Suara.com - Di tengah derasnya arus utama genre dangdut koplo, Orkes Melayu (OM) Lorenza hadir memberi oase baru dalam belantika musik Tanah Air mutakhir.
Grup musik asal Sukoharjo itu sukses mengusir kejenuhan dominasi dangdut koplo lewat pementasan lagu-lagu dangdut klasik era 70-an hingga 90-an.
Beberapa lagu yang dibawa OM Lorenza di antaranya adalah "Tambal Ban", "Antara Kau Dia dan Aku", "Tembok Derita", "Singkong dan Keju", "Terajana", "Cinta Segitiga", dan "Bukan Cerita Dusta".
Berbeda dari artis dangdut koplo yang memamerkan fashion mewah dan berkelas tinggi, OM Lorenza justru tampil sebaliknya. Mereka mempertontonkan dandanan jadul yang sederhana dan merakyat.
Baca Juga: Dari Panggung Dangdut ke TikTok Gibran: Kontroversi Lagu 'Sentil-sentil Pensil'
Para personel OM Lorenza memakai atribut fashion seperti celana cutbray, kemeja, dasi, sepatu pantofel lawas, topi pet atau gaya topi klasik, kacamata tebal, dan aneka pernik retro.
Di samping lagu dan fashion, tarif manggung OM Lorenza juga tampaknya berbanding terbalik 180 derajat dari pegiat musik dangdut koplo.
Seperti diketahui, genre musik dangdut koplo digandrungi penikmat musik Indonesia setidaknya selama empat dekade terakhir alias sejak 1990-an hingga kini.
Akibat tingginya minat dan permintaan penikmat musik dangdut koplo di Tanah Air, para pegiat musik genre tersebut mematok tarif manggung yang fantastis.
Sebagai contoh, biduan koplo kondang layaknya Ayu Ting Ting mengenakan tarif Rp150 juta hingga Rp300 juta untuk sekali pentas. Kemudian Iis Dahlia Rp40 juta hingga Rp70 juta, Lesti Kejora Rp350 juta, dan Dewi Perssik Rp100 juta.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Jirayut: Berawal dari Kontes Dangdut, Kini Sukses Berkarier di Indonesia
Para pegiat musik dangdut koplo juga mengajukan riders jika diundang ke luar dari domisilinya. Riders tersebut kian mewah seiring tenarnya nama sang artis.
![Salah satu konser OM Lorenza asal Sukoharjo. [Instagram @folkslokal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/11/77508-om-lorenza.jpg)
Sementara itu, OM Lorenza mematok tarif manggung yang terbilang cukup terjangkau. Berdasarkan keterangan yang diperoleh Suara.com pada Selasa (11/2/2025), mereka memungut biaya "hanya" sekitar Rp4 juta sampai Rp5 juta.
Tarif tersebut dikenakan untuk satu kali penampilan di dalam kota Sukoharjo, sedangkan tarif manggung di luar kota menyesuaikan dengan jarak tempuh.
Dalam satu kali pentas, OM Lorenza dapat menyuguhkan sebanyak 20 hingga 25 judul lagu. Lagu-lagu yang mereka pentaskan adalah lagu dangdut klasik era 70-an hingga 90-an.