Suara.com - Film Indonesia kini juga merambah pasar Internasional. Salah satunya Anak Kunti yang tidak cuma tayang perdana di Indonesia, tetapi juga Malaysia dan India.
Gandhi Fernando yang duduk di jajaran produser mengungkap rasa bangga. Sebab karyanya bisa mendapat tempat di mancanegara.
"Melihat antusiasme penonton Malaysia terhadap film Anak Kunti benar-benar pengalaman yang luar biasa," kata Gandhi Fernando dalam keterangannya kepada awak media, Senin (10/2/2025).
Sebagai produser film Anak Kunti, Gandhi Fernando ingin menyuguhkan tayangan yang bukan cuma menakutkan dengan jumpscare, tapi juga kisah yang menguras emosi.
![Gandhi Fernando dan Nita Gunawan. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/11/24894-gandhi-fernando-dan-nita-gunawan.jpg)
"Kami ingin menghadirkan horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga memiliki kedalaman cerita dan emosi," ujar Gandhi Fernando.
Selain Gandhi Fernando, beberapa sosok yang hadir dalam gala premiere di Malaysia diantaranya sutradara sekaligus produser Bambang Drias, serta para pemain seperti Nita Gunawan, Wavi Zihan, Gisellma Firmansyah, Selvi Kitty, dan Iwa K.
Film Anak Kunti mengisahkan Sarah, pelajar di sebuah pesantren yang yatim piatu. Ia kembali ke desa asalnya, Wonoenggal untuk mengungkap misteri.
Kehadirannya justru membangkitkan teror dari sosok Kuntilanak. Masyarakat setempat percaya bahwa hantu tersebut merupakan jelmaan ibunya yang meninggal saat melahirkan anak kembar di tengah tragedi desa belasan tahun silam.
Lalu, seperti apa kisah selengkapnya dari film Anak Kunti? Harap bersabar, karena film ini baru tayang serempak pada 20 Februari 2025.
Selain Indonesia, Malaysia dan India, film ini juga tayang di beberapa negara lain. Diantaranya Thailand, Vietnam, Brunei, Pakistan, Singapura, dan Bangladesh pada Maret hingga April 2025, dengan Turki menyusul pada Juni 2025.