Dituduh Fitri Salhuteru Punya Buzzer, Dokter Detektif Sampai Bersumpah Sebut Nama Tuhan

Selasa, 11 Februari 2025 | 10:24 WIB
Dituduh Fitri Salhuteru Punya Buzzer, Dokter Detektif Sampai Bersumpah Sebut Nama Tuhan
Nikita Mirzani dan Dokter Detektif alias Doktif bersama pengacar Fahmi Bachmid di Polda Metro Jaya pada Kamis (6/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fitri Salhuteru menyinggung kasus dunia skincare yang saat ini tengah didalami penyidik Polda Metro Jaya. Kasus tersebut menyeret Nikita Mirzani, asistennya, Mail, dokter Oky Pratama, serta Dokter Detektif alias Doktif.

Bersamaan dengan itu, Fitri Salhuteru menuding Doktif memiliki kawanan buzzer yang siap menyerangnya karena 'nimbrung' masalah ini.

"Ini pasti habis ini saya di-buzzer lagi nih. Kalau yang saya rasain sih, jangankan para owner brand yang diduga dihancurkan ya. Kadang, saya habis pergi makan sama mereka juga kan, serangan buzzer-nya itu gila-gilaan. Jadi, kalau itu tidak terstruktur, apa namanya?" kata Fitri Salhuteru saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang, Senin (10/2/2025).

Fitri Salhuteru di kawasan BSD, Tangerang, Senin (10/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Fitri Salhuteru di kawasan BSD, Tangerang, Senin (10/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Adapun jauh sebelum dituduh Fitri Salhuteru, Doktif sudah lebih dulu membantah dia menyewa kawanan buzzer untuk orang lain. Ternyata sudah banyak orang yang menuding dirinya punya buzzer.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sindir Fitri Salhuteru Tantrum Gara-Gara Kurang Kasih Sayang Suami

Hal tersebut disampaikan Doktif usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya baru-baru ini. 

"Sekali lagi, Doktif kan baru di dunia medsos, kita semua baru mengenal. Di sini doktif cukup kaget pada saat bicara di media itu buzzer menyerang 'oh itu panik'. Tapi kalau nggak bicara dibilang takut. Tapi apa yang doktif lakukan itu by data. Dan doktif sebagai seorang konsumen," tutur Doktif.

"Yang doktif liat selama ini yg memang adalah penggiringan opini. Doktif demi Allah tidak pernah menggunakan jasa buzzer sekalipun. Jadi diduga mereka ini menggunakan jasa buzzer yang akan menggiring opini publik ke arah yang mereka inginkan. Doktif nggak takut, nggak akan mundur," sambungnya. 

Alih-alih menggunakan buzzer untuk menyerang orang lain, Doktif mengklaim dirinya sebagai konsumen yang mereview produk sesuai data. Dia juga mengaku tak pernah ada niat menjatuhkan orang lain dengan ulasan jujurnya.

"Jadi doktif ada sebagai masyarakat, sebagai konsumen. Tidak ada sekalipun doktif ingin menjatuhkan usaha orang lain. Jadi buat owner skincare yang produknya yang aman-aman aja ya, nggak perlu ke polisi, tenang-tenang aja," ujarnya.

Baca Juga: Beredar Rekaman Suara Lolly Ngaku Nyesal Pacaran dengan Vadel Badjideh, Netizen: Itu Mah Buatan AI

Nikita Mirzani dan Dokter Detektif alias Doktif di Polda Metro Jaya pada Kamis (6/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Nikita Mirzani dan Dokter Detektif alias Doktif di Polda Metro Jaya pada Kamis (6/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

"Tapi buat mereka (yang nakal) pasti akan risih, kenapa? Karena keinginan mereka untuk menipu masyarakat itu akan terganggu dengan adanya Doktif," imbuh Doktif. 

Diberitakan sebelumnya, selebgram sekaligus pemilik skincare SS Skin, Shella Saukia jadi orang pertama yang mengungkap dugaan pemerasan terhadap beberapa pemilik skincare lewat konten ulasan produk bernada negatif.

Lewat beberapa unggahan di Instagram, Shella Shaukia menuding Nikita Mirzani hingga Oky Pratama sebagai sosok yang bertanggung jawab di balik dugaan pemerasan tersebut.

Setelah Shella Saukia, Reza Gladys selaku pemilik produk skincare Glafidsya, muncul dengan diwakili pengacaranya, Julianus Paulus Sembiring, dan membeberkan adanya laporan dugaan pemerasan terhadap Nikita Mirzani dan kawan-kawan sejak 3 Desember 2024 lalu.

Nikita Mirzani, dokter Oky Pratama, hingga Doktif telah menjalani pemeriksaan. Namun menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, daftar terlapor dari laporan Reza Gladys masih dalam lidik.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI