Umi Pipik Buktikan Film A Business Proposal Tetap Ramai Penonton, Tapi Fakta Berkata Lain

Suara.com - Pipik Dian Irawati, atau yang lebih dikenal sebagai Umi Pipik, terus berusaha mendukung film terbaru sang putra, Abidzar Al-Ghifari, yang berjudul "A Business Proposal."

Film yang juga dibintangi Ariel Tatum ini menghadapi tantangan besar setelah diboikot oleh netizen akibat pernyataan kontroversial Abidzar sebelum penayangan.

Sebagai bentuk dukungan, Umi Pipik aktif membagikan berbagai unggahan di media sosial yang menunjukkan bahwa film ini tetap mendapatkan perhatian dari para penonton.

Melalui Instagram story, ibu empat anak ini rajin membagikan kembali beberapa testimoni yang menampilkan antusiasme penonton di bioskop.

Baca Juga: Dari Blunder Komentar hingga Cancel Culture: Kasus Abidzar dan Film A Business Proposal

"Ada yang bilang bioskopnya kosong. Nih aku spill ya. Biarkan fakta yang bicara. Sukses terus Abidzar, Ariel Tatum, Falcon Pictures. Filmnya keren," tulis salah satu akun yang dibagikan oleh Umi Pipik.

Selain itu, beberapa akun lain juga menyatakan bahwa film tersebut tetap ramai penonton di sejumlah bioskop tertentu.

"Alhamdulillah kursi full cabang Pondok Indah. Kalian the best, pasukan gaibku," tulis akun lain yang turut memberikan dukungan.

Namun, di tengah upaya pembuktian tersebut, data menunjukkan bahwa "A Business Proposal" hanya berhasil meraih 6.894 penonton pada hari pertama penayangannya, menjadikannya salah satu adaptasi dengan jumlah penonton terendah di Indonesia.

Hal ini menunjukkan dampak besar dari cancel culture yang digencarkan oleh netizen sebagai respons terhadap pernyataan Abidzar Al-Ghifari yang dinilai arogan.

Baca Juga: Silsilah Keluarga Abidzar Al Ghifari: Diwarisi Darah Artis, Namanya Trending di X

Sebagai informasi, film "A Business Proposal" merupakan adaptasi dari webtoon populer "The Office Blind Date" yang sebelumnya juga sukses diadaptasi menjadi drama Korea berjudul "Business Proposal."

Namun, pernyataan Abidzar yang mengaku tidak membaca webtoon atau menonton drama aslinya karena ingin menciptakan karakter sendiri bersama sutradara Rako Prijanto memicu kontroversi.

Pernyataan tersebut membuat Abidzar mendapat kritik tajam, terutama dari penggemar drama Korea yang merasa pernyataan tersebut meremehkan karya aslinya.

Abidzar semakin memperburuk keadaan dengan menyebut fans drakor terlalu fanatik, dan seolah-olah tidak peduli dengan jumlah penonton filmnya. Hal ini semakin memperkuat ajakan boikot dari netizen yang merasa tidak dihargai oleh sang aktor.

Meskipun menghadapi tantangan berat, Umi Pipik tetap menunjukkan dukungannya terhadap putranya dan berusaha membuktikan bahwa film "A Business Proposal" tetap mendapatkan perhatian di beberapa bioskop.

Waktu akan membuktikan apakah film ini mampu bertahan di tengah kontroversi atau akan semakin merosot akibat boikot netizen.

Kontributor : Chusnul Chotimah