Suara.com - Jerome Polin mengomentari viral kabar siswa SMAN 1 Mempawah tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 karena oknum guru lalai tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS).
"Aku ikut sedih ngelihat ini. Pasti nyesek sih. Kebayang, bayangin berjuang tiga tahun mati-matian untuk dapat nilai bagus supaya bisa ikut SNBP tapi ternyata gagal karena kesalahan pihak lain," ujar Jerome Polin pada Kamis (6/2/2025).
Oleh sebab itu, Jerome Polin yang baru membuka bimbingan belajar alias bimbel bernama Mantappu Academy ingin membantu SMAN 1 Mempawah dengan cara memberikan kelas online gratis.
"Akhirnya aku memutuskan, aku dan tim Mantappu Academy ingin membantu temen-temen di sekolah tersebut, semuanya yang kelas 3, dengan memberikan kuota gratis untuk ikut kelas intensif SNBT online yang aku dan tim telah buat," tuturnya.
Siswa SMAN 1 Mempawah akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan peserta bimbel umum berbayar, yakni total delapan sesi termasuk Try Out Campuran, tetapi secara gratis.
"Semoga langkah kecil ini bisa membantu teman-teman di SMAN 1 Mempawah dan bisa memberikan semangat untuk menghadapi SNBT dan mengejar PTN impian mereka," ujar Jrerome Polin.
"Aku dan tim Mantappu Academy berjanji untuk memberikan yang terbaik yang kita bisa semaksimal mungkin untuk membantu semua persiapan SNBT dari teman-teman yang ikut program ini," tandasnya.
Niat baik Jerome Polin menuai pujian dari warganet hingga ia diusulkan menjadi Menteri Pendidikan. Namun banyak pula warganet tak setuju karena membuat oknum guru yang lalai bisa lepas tangan.
Baca Juga: Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal Ikut SNBP 2025, Jerome Polin Turun Tangan!
"Dukung Jerome jadi Menteri Pendidikan," komentar akun @rantii***.