Suara.com - Musisi Anji Manji menganggap kisruh hak cipta lagu didasari pada kebiasaan buruk yang sudah 'mendarah daging' di industri musik Indonesia.
Mantan vokalis band Drive itu pun menjelaskan 'kebiasaan' tersebut melalui sebuah postingan di Instagram dengan judul "Sisi Gelap Industri Musik Indonesia".

Anji Manji memaparkan bagaimana hubungan penyanyi dan pencipta lagu di industri musik Indonesia saat ini. Ternyata, banyak kasus di mana mereka sama sekali tidak saling mengenal satu sama lain.
"Ini bukan lagi perihal kasus Ari Bias dan Agnezmo, tapi lebih jauh lagi. Ini tentang anggapan yang sudah menjadi kebiasaan," tulis pelantun lagu 'Bersama Bintang' itu.
"Perihal 'kalau mau membawakan sebuah lagu tidak perlu meminta izin kepada pencipta lagunya'," imbuhnya, dikutip pada Kamis (6/2/2025) di postingan Instagram-nya.
Mantan suami Wina Natalia itupun menunjukkan chat WhatsApp dari sejumlah pencipta lagu yang resah karena tidak dikenal oleh penyanyi lagunya dan masyarakat.
Satu contohnya Denny Chasmala. Ia adalah pembuat lagu 'Berharap Tak Berpisah' yang sempat dibawakan oleh Lyodra Ginting. Ia pun penasaran apakah penyanyi muda itu mengenalinya sebagai pencipta lagu 'Berharap Tak Berpisah'.
"Sudah kebiasaan dari anggapan bahwa membawakan lagu apapun tidak perlu meminta izin pencipta lagunya. Sudah ada LMK yang akan membayarkan hak (royalti) pencipta lagunya," terang Anji.
"Kenyataan: pencipta lagu tidak mendapat haknya dari panggung manapun. Silakan dikonfirmasi langsung. Ada satu lagi nilai yang hilang karena kebiasaan itu, penyanyi tidak mengenal siapa yang menciptakan lagu yang dia bawakan," lanjutnya.
Baca Juga: Ciptakan Lagu untuk Kris Dayanti dan Reza, Mengapa Ari Bias hanya Menarget Agnez Mo?
Selama ini, penyanyi hanya berhubungan dengan label atau manajemen. Setelah mendapatkan aransemen lagunya, penyanyi langsung masuk ke studio untuk rekam vokal.