Suara.com - Musisi Anji Manji menganggap kisruh hak cipta lagu didasari pada kebiasaan buruk yang sudah 'mendarah daging' di industri musik Indonesia.
Mantan vokalis band Drive itu pun menjelaskan 'kebiasaan' tersebut melalui sebuah postingan di Instagram dengan judul "Sisi Gelap Industri Musik Indonesia".
![Anji Manji (Instagram/duniamanji)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/28/34793-anji-manji.jpg)
Anji Manji memaparkan bagaimana hubungan penyanyi dan pencipta lagu di industri musik Indonesia saat ini. Ternyata, banyak kasus di mana mereka sama sekali tidak saling mengenal satu sama lain.
"Ini bukan lagi perihal kasus Ari Bias dan Agnezmo, tapi lebih jauh lagi. Ini tentang anggapan yang sudah menjadi kebiasaan," tulis pelantun lagu 'Bersama Bintang' itu.
Baca Juga: Ciptakan Lagu untuk Kris Dayanti dan Reza, Mengapa Ari Bias hanya Menarget Agnez Mo?
"Perihal 'kalau mau membawakan sebuah lagu tidak perlu meminta izin kepada pencipta lagunya'," imbuhnya, dikutip pada Kamis (6/2/2025) di postingan Instagram-nya.
Mantan suami Wina Natalia itupun menunjukkan chat WhatsApp dari sejumlah pencipta lagu yang resah karena tidak dikenal oleh penyanyi lagunya dan masyarakat.
Satu contohnya Denny Chasmala. Ia adalah pembuat lagu 'Berharap Tak Berpisah' yang sempat dibawakan oleh Lyodra Ginting. Ia pun penasaran apakah penyanyi muda itu mengenalinya sebagai pencipta lagu 'Berharap Tak Berpisah'.
"Sudah kebiasaan dari anggapan bahwa membawakan lagu apapun tidak perlu meminta izin pencipta lagunya. Sudah ada LMK yang akan membayarkan hak (royalti) pencipta lagunya," terang Anji.
"Kenyataan: pencipta lagu tidak mendapat haknya dari panggung manapun. Silakan dikonfirmasi langsung. Ada satu lagi nilai yang hilang karena kebiasaan itu, penyanyi tidak mengenal siapa yang menciptakan lagu yang dia bawakan," lanjutnya.
Baca Juga: Tak Setuju Agnez Mo Didenda Rp1,5 M, Melly Goeslaw Colek Raffi Ahmad Hingga Yovie Widianto
Selama ini, penyanyi hanya berhubungan dengan label atau manajemen. Setelah mendapatkan aransemen lagunya, penyanyi langsung masuk ke studio untuk rekam vokal.
Sementara ketika lagu meledak, para penyanyi tetap menyanyikan lagu tersebut tanpa meminta izin kepada pencipta lagu. Hal ini membuat jarak antara penyanyi dan pencipta lagu menjadi jauhu.
Kasus lainnya terjadi pada Happy Asmara dengan lagu 'Rungkad'. Lagu tersebut diciptakan oleh Vicky Tri Prasetyo, tetapi istri Gilga Sahid itu tidak tahu-menahu soal pembayaran hak cipta.
"Ironis kan, ketika penyanyinya kaya raya karena meledaknya sebuah lagu, sementara pencipta lagunya tidak mendapat apa-apa. Dalam hal ini, empati sangat diperlukan," tegasnya.
Anji tidak menyalahkan para penyanyinya, tetapi lebih kepada kebiasaan yang sudah diwariskan turun-menurun. Karenanya, kebiasaan tersebut harus diubah sejak sekarang.
"Ternyata berdasarkan kasus Ari Bias dan Agnezmo, menurut hukum penyanyi harus meminta izin kepada pencipta lagu. Pastinya agak sulit diterima ketika kebiasaan lama harus didobrak," kata Anji lagi.
Menurut pria 46 tahun itu, memang sudah sepantasnya Indonesia memiliki sistem atau wadah untuk mempermudah para penyanyi dan pencipta lagu berkomunikasi dengan baik.
"Saya mau mengajak siapapun pelaku di ekosistem musik Indonesia, untuk mengakui bahwa kebiasaan tidak meminta izin itu salah. Perihal bagaimana caranya meminta izin, bisa dicari solusinya," sarannya.
"Buat sistem digital yang memudahkan. Di negara lain bisa, mengapa di Indonesia tidak?" pungkas Anji Manji.
Dalam kolom komentar, pendapat Anji Manji mendapat sambutan positif dari publik. Termasuk para pelaku di industri musik.
"Makasih Manji. Hal ini sangat perlu untuk didiskusikan dengan pikiran yang terbuka serta perlu untuk dilaksanakan ke depan seperti apa yang harus dilakukan agar ekosistem musik kita di Indonesia bisa tumbuh dengan baik.," kata seorang warganet.
"Perancang busana saja selalu tampil di akhir acara fashion show agar publik tahu baju-baju itu ada perancangnya. Hal yang sama berlaku utk pencipta lagu, harus disebutkan dong siapa pencipta lagunya," imbuh warganet yang lain.
"Setuju Manji, kebiasaan yang turun menurun ini lah menjadikan penyanyi sudah 'biasa' menyanyikan lagu tanpa 'izin' atau 'tidak mengetahui pencipta'. Semoga kedepannya semua akan lebih aware akan hal ini," harap warganet yang lainnya.