Ciptakan Lagu untuk Kris Dayanti dan Reza, Mengapa Ari Bias hanya Menarget Agnez Mo?

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Rabu, 05 Februari 2025 | 21:10 WIB
Ciptakan Lagu untuk Kris Dayanti dan Reza, Mengapa Ari Bias hanya Menarget Agnez Mo?
Ari Bias memenangkan gugatan terhadap Agnez Mo. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Agnez Mo dinyatakan bersalah atas pelanggaran hak cipta lagu "Bilang Saja" ciptaan Ari Bias. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman denda Rp1,5 miliar ke Agnez.

Ari Bias menggugat Agnez Mo secara perdata ke pengadilan karena dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu ciptaannya yang berjudul "Bilang Saj".

Agnez membawakan lagu "Bilang Saja" dalam konsernya di tiga kota tanpa mengantongi izin dari Ari Bias sebagai pencipta lagu. 

Sebenarnya Ari Bias juga menciptakan lagu untuk beberapa penyanyi terkenal seperti Kris Dayanti dan Reza Artamevia. Namun mengapa hanya Agnez yang ia gugat ke pengadilan?

Baca Juga: Lagu PLAVE 'Dash': Gebrakan Besar Grup Virtual di Awal 2025

Sebelum menggugat ke pengadilan, Ari Bias sudah melarang Agnez Mo untuk membawakan lagunya di setiap konser. Dalam podcast bersama Anji di Youtube Dunia Manji, Ari Bias menjelaskan alasannya.

Menurut Ari, dalam setiap konser yang digelar, ada hak ekonomi bagi pencipta lagu. Ini baru ia sadari ketika bergabung ke Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) bentukan Ahmad Dhani. 

"Agnez konsernya lumayan besar. Ada band berkualitas, dancer, sound engineer, perias, wardrobe, penjaga karcis, sekuriti, setelah konser semua dibayar. Dan semua happy pulang, tidur nyenyak sedangkan saya pencipta lagu hanya menonton terus nggak dapat apa-apa. mirisnya di situ. Ironis," ujar dia.

Mengetahui ada hak ekonomi bagi pencipta lagu di setiap konser, Ari memutuskan mengirimkan surat ke para penyanyi yang membawakan lagu ciptaannya melalui manajemennya. 

Ari menjelaskan bahwa kondisi tata kelola royalti konser di Indonesia tidak baik-baik saja. Karena itu ia meminta manajemen artis kooperatif mendukung dirinya memberlakukan direct license.

Baca Juga: Ahmad Dhani: "Penyanyi Profesional yang Tidak Izin Tak Paham Etika Moral Dasar", Sindir Melly Goeslaw?

"Kris Dayanti menanggapi langsung. Dia menghubungi saya menyatakan ikut prihatin dan mendukung konsep yang disampaikan mengenai direct license. Untuk teknisnya silakan dengan manajemen," kata Ari.

Terbukti dalam setiap konser Kris Dayanti, manajemen memberitahu lokasi dan siapa event organizernya (EO). Manajemen Kris Dayanti lalu meminta Ari mengirim invoice ke EO. 

"Saya tidak meminta ke manajemen artis tapi saya mendorong mereka untuk lebih peduli kepada pencipta lagu. Biaya license tidak saya patok bahkan gratis pun bisa saya kasih kalau saya memang suka. Itu hak veto dari pencipta lagu. Fleksibel aja. Bukan hanya uang yang saya kejar tapi etikanya," tutur Ari.

Bahkan kini manajemen Kris Dayanti memasukkan bayaran untuk pencipta lagu ke dalam riders yang harus dipenuhi penyelanggara acara.

Begitu juga dengan Reza Artamevia yang menyambut baik konsep direct license. Menurut Ari Bias, manajemen Reza bersikap kooperatif. 

Hal berbeda justru ditunjukkan manajemen Agnez Mo. Ari mengatakan, tidak ada kata sepakat yang terlontar dari pihak manajemen Agnez Mo.

"Saya sudah menghubungi manajemen Agnez mereka nanya sistemnya seperti apa. Tidak ada jawaban oke atau nggak. Mas Ahmad Dhani bantu mediasi dengan manajemen Agnez. Ditelepon Ahmad Dhani, dia bilang oke nanti kita pikirin. Gantung. Setelah berbulan-bulan gantung, saya coba lagi nggak dibalas. Saya simpulkan kata setuju berarti otomatis saya nggak ambil pusing, jangan bawakan lagu saya lagi, dilarang," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI