Suara.com - Ayah mertua Yasmine Wildblood, Japto Soerjosoemarno, diketahui memiliki hobi berburu. Dia pernah mendapat trofi dari 'Big Five' di Afrika.
Beberapa binatang hasil buruan Japto di-offset alias diawetkan seperti hidup. Kemudian, binatang buruan tersebut dipajang menghiasi interior rumahnya di kawasan Ciganjur, Jakarta.
Penampakan binatang buruan Japto pernah diungkap sebagian oleh Miing Bagito. Dalam vlog yang tayang pada Selasa (27/10/2020), komedian senior itu mulanya bercerita ihwal pengalaman pertama berkunjung ke rumah Ketua Majelis Pimpinan Nasional PP.
"Saya pertama kali masuk rumah ini, wawancara Mas Japto, itu 30 tahun yang lalu. Awat muda resepnya ape? Olahraga ya?" kata Miing Bagito.
Baca Juga: Usai Ahmad Ali, Giliran Rumah Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno Digeledah KPK
Setelah berbasa-basi dengan Miing Bagito, ayah Abi Yapto tersebut akhirnya berbicara soal topik utama. Dia mengungkap hobi berburu yang ditekuninya.
"Nikmatin aja hidup, dulunya olahraga. Bola, renang, terjun payung, berburu, mancing," tutur Japto.
Di lain pihak, Miing Bagito penasaran dengan interior hewan-hewan di ruangan yang digunakan untuk berbincang-bincang dengan Japto. Dia pun menanyakan keotentikan interior binatang tersebut.
"Nah berburu kan terkenal. Kalau kita lihat suasana rumah Mas Japto ini penuh seperti kebun binatang. Kalau istilah kebun binatang kayak pose, gak bisa bergerak. Ini hasil buruan Mas Japto semua?" ucap Miing Bagito.
Menurut Japto, hampir seluruh interior hewan di ruangan itu adalah binatang yang diawetkan. Akan tetapi, tidak seluruh interior hewan itu merupakan hasil buruannya.
Baca Juga: Rumah Ketua Umum PP Japto Soerjosoemarno Digeledah KPK
"Gak semua, ada yang dikasih juga. Iya 99,9 persen hasil buruan," ujar Japto, dilansir dari YouTube Miing Bagito Channel pada Rabu (5/2/2025).
Mendengar hal itu, Miing Bagito spontan mengutarakan ekspresi terkejut. Selain karena interior ruangan, dia juga terpukau dengan filosofi berburu ayah mertua Yasmine Wildblood.
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Kalau saya sih percaya hewan dan tetumbuhan itu punya insting sendiri buat jaga keseimbangan di habitatnya. Peran manusia cukup jagain kelestarian habitatnya aja," tulis seorang netizen.
"Ini sebuah pembelajaran dan juga pendidikan peduli lingkungan alam, khususnya satwa liar," tutur netizen lain. "Baru tahu makna berburu," tutur netizen lainnya.