Suara.com - Kabar bahwa dokter Richard Lee adalah seorang mualaf sedari dua tahun yang lalu kini mulai diragukan. Satu per satu video mengenai pandangan Richard Lee atas agama sebelumnya, Katolik kembali bertebaran. Termasuk mengenai keyakinannya atas Tuhan Yesus.
Pada tayangan @amelialiaimelda di TikTok misalnya. Dokter kecantikan ini membeberkan fakta bahwa dirinya bukan seorang penganut Katolik yang kerap pergi ke gereja.
Meski begitu, Richard menegaskan jika dirinya percaya kepada Yesus.
"Saya malas ke gereja dan ini mungkin setelah lebih dari tiga tahun akhirnya saya menginjakkan diri saya ke gereja," ucapnya dalam video viral tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Gimmick di Balik Mualafnya Dokter Richard Lee
"Tapi saya Percaya Tuhan Yesus," sambung Richard Lee.
Video tersebut diduga adalah video pada awal tahun 2025 lalu. Namun terhitung hingga Rabu (5/2/20225), baik Richard Lee maupun Ustaz Derry Sulaiman yang mengklaim bahwa sang dokter mualaf sejak dua tahun lalu, belum buka suara.
Sementara itu, Suara.com mencoba melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai hukum di balik keyakinan atas Yesus bagi orang Islam. Jikalau Richard Lee memang benar kini menganut agama Islam.
Seorang tokoh agama terkenal di Indonesia, Ustaz Abdul Somad atau dikenal UAS sempat memberikan pandangannya. Pandangan tersebut disampaikan dalam kanal YouTube Daniel Mananta.
Menurut UAS, Isa Al Masih (disandingkan dengan Yesus) memiliki tempat tersendiri dalam Islam. Umat Islam justru wajib meyakini Nabi Isa, sebagaimana umat Islam menyebut Tuhan Yesus dalam agama Kristen.
Baca Juga: Ustaz Derry Sulaiman Kaget Richard Lee Mau Lakukan Ini Usai Mualaf
"Kami wajib mengimani (Nabi Isa)," tegas UAS, yang juga diunggah oleh akun TikTok @danielmilala_, dikutip pada Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, sudut pandang atas keyakinan kepada Nabi Isa tersebut dijelaskan detail oleh UAS. Bahkan UAS menyandingkannya dengan keyakinan umat Islam kepada Nabi Muhammad.
"Siapa yang tidak percaya kepada Nabi Isa, berarti tidak percaya kepada Quran, tidak percaya kepada Nabi Muhammad," sambung UAS.
Namun UAS juga menitipkan penggalan menarik agar tidak ada kesalahpahaman soal keyakinan umat Islam atas Nabi Isa (yang disetarakan dengan Yesus). Nabi Isa (Isa Al Masih) diyakini sebagai seorang rasul yang diutus kepada Nabi Israil.
"Keyakinan kami kepada dia (Isa), dia adalah seorang Rasul, utusan Tuhan seperti Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ilyas, yang diutus kepada Bani Israil untuk menyelamatkan manusia," terang UAS.