Suara.com - Jejak digital Gus Miftah dan Ustaz Maulana mendadak viral kembali. Keduanya sama-sama diriwayatkan menolak menjadi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Meski sama-sama menolak, Gus Miftah dan Ustaz Maulana memiliki pandangan sekaligus motif yang berbeda soal menjadi bagian dari PBNU.
Ditilik pada Rabu (5/2/2025), berikut adalah perbandingan motif Gus Miftah dan Ustaz Maulana menolak menjadi bagian dari PBNU.
Ustaz Maulana
Dalam sebuah acara pengajian, Ustaz Maulana mengungkap latar belakang pendidikan pesantren yang ditekuninya sejak remaja. Dia juga membeberkan beberapa sosok guru yang membimbingnya mendalami agama Islam.
"Saya bukan ngaku-ngaku Nahdliyin, orang tua saya Nahdliyin. Saya dikader dari IPNU tahun 91. Gurutta KH Baharuddin dan Gurutta Najmuddin itu guru saya. Saya di pesantren An Nahdlah di Makassar. Jadi, gak usah diragukan ke-NU-an saya karena saya bersekolah juga di Darul Da'wah wal Irsyad," kata Ustaz Maulana.
Kendati demikian, Ustaz Maulana enggan menjadi bagian dari PBNU. Pasalnya, dia khawatir menelantarkan organisasi tersebut karena kesibukannya di dunia dakwah dan televisi.
"Saya selalu diajak jadi pengurus, takut organisasinya gagal gara-gara saya karena saya banyak kegiatan gitu," tutur Ustaz Maulana.
Gus Miftah
Baca Juga: Doa Gus Miftah Terkabulkan, Pak Tarno Akhirnya Kembali ke Pelukan Istri Pertama
![Pendidikan Gus Miftah dan Ustaz Maulana. [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/17/11706-gus-miftah-dan-ustaz-maulana.jpg)
Sementara itu, Gus Miftah mengeklaim mendalami Islam di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Kabupaten Lampung Tengah. Dia kabarnya berguru ke KH Syarif Hidayatullah alias Abah Sragen di Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen.