Kisruh Gas Melon Telan Korban Jiwa, Deddy Corbuzier Ramai Didesak Bicara

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:36 WIB
Kisruh Gas Melon Telan Korban Jiwa, Deddy Corbuzier Ramai Didesak Bicara
Deddy Corbuzier. (Instagram/gadangbarubah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat kisruh kebijakan distribusi gas elpiji (LPG) 3 kilogram, sejumlah nama artis Tanah Air ramai disinggung. Salah satu di antaranya adalah Deddy Corbuzier.

Nama sang pesulap disinggung karena memiliki riwayat vokal mengkritik pemerintah. Akan tetapi, Deddy Corbuzier kini bungkam di tengah kisruh kebijakan distribusi gas melon.

Topik mengenai sikap melempem Deddy Corbuzier ini pertama kali disinggung oleh akun Twitter @BebySoSweet pada Selasa (4/2/2025). Topik ini mendapat atensi sebanyak 164 ribu jumlah tayangan.

"Orang-orang antri gas sampai ada yang meninggal," tulis akun @BebySoSweet.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tabok Azka Kalau Protes Makanan, Nikita Mirzani: Gue Gak Sependapat sama Si Botak

Berbeda saat polemik program makan bergizi gratis (MBG), Deddy Corbuzier kini diam tanpa kata saat kisruh kebijakan distribusi gas melon sedang berlangsung.

"Letnan kolonel botak itu kok bikin video marah-marah, ya?" sambung akun tersebut, dikutip pada Rabu (5/2/2025).

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen melempar kritik kepada Deddy Corbuzier.

"Otaknya udah menguap, dia berpikir bertindak hanya untuk kepentingan pribadinya. Gak ada untuk mikir rakyat banyak dan kebanyakan," tulis seorang netizen.

"Dia gak berani komen, takut dicabut pangkat letkolnya," ucap netizen lain. "Udah keliatan jelas kan kalau emang dia buzzer yang sebenernya tapi ngatain rakyat dan anak kecil buzzer," ujar netizen lainnya. 

Baca Juga: Kenapa Norman Kamaru Dipecat dari Polisi Usai Bertemu Deddy Corbuzier? Viral Lewat Joget Lagu Chaiyya Chaiyya!

Potret Deddy Corbuzier (Instagram)
Potret Deddy Corbuzier (Instagram)

Sebagai tambahan informasi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengelurkan kebijakan untuk membatasi pengedaran gas elpiji 3 kilogram ke pedagang eceran.

Bahlil menerapkan aturan tersebut untuk mengontrol harga penjualan dan memastikan distribusi gas bersubsidi dapat tepat sasaran.

Akan tetapi, kebijakan Bahlil tersebut diduga belum matang sehingga berdampak kurang baik di masyarakat. Salah satu di antaranya adalah antrean panjang di sejumlah pangkalan hingga menelan korban jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI