Suara.com - Pak Tarno saat ini masih duduk di kursi roda, usai terkena serangan stroke beberapa kali.
Meski belum bisa berjalan dengan normal, pesulap yang punya jargon "bimsalabim jadi apa, prok, prok, prok" tersebut masih semangat bekerja dan mau menerima panggilan sulap.
"Tawaran main sulap masih mau terima," kata Pak Tarno saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Bukan semata-mata karena uang, Pak Tarno mengaku gelak tawa penonton menjadi kekuatan tersendiri baginya.
Baca Juga: Hilang Kontak 3 Bulan, Pak Tarno Akhirnya Bertemu Istri Sahnya
"Capek kalau nganggur, kalau kerja senang, lihat orang ketawa senang. Penonton ketawa, energi buat saya lihat orang-orang senang," ungkap Pak Tarno.
Dalam kesempatan yang sama, lelaki yang punya banyak istri tersebut sempat mengenang momen-momen kala menghibur penonton dengan trik sulapnya.
"Dulu satu lapangan penuh banget, penonton ketawa semua senang. Saya belum mulai, belum main sulap sudah ketawa, saya senang. Penonton ketawa, saya senang," kenang Pak Tarno.
Lelaki 74 tahun tersebut menegaskan bahwa keinginannya untuk kembali sulap bukan karena paksaan siapa pun. Pak Tarno juga belum mau pensiun untuk bermain sulap dan masih bekerja di usia senja memanglah keinginannya.
"Saya yang memang mau," ujarnya.
Baca Juga: Beda Versi dari Anak Sambung, Istri Muda Bongkar Motif Pak Tarno Doyan Kawin
Sebagaimana diketahui, Pak Tarno ambruk saat tengah sulap di Bandung pada September 2024. Sejak saat itu, Pak Tarno masih belum pulih dan belum bisa kembali beraktivitas normal hingga sekarang.
Selain kondisi kesehatannya, Pak Tarno juga menjadi sorotan karena kisruh rumah tangga dua istrinya. Namun saat ini, sang pesulap sudah kembali tinggal bersama istri pertamanya, Sariyah.