Dia juga terjun ke dunia film dan teater, membintangi berbagai karya seperti Berbagi Suami dan Perempuan Punya Cerita. Namun, kariernya tidak hanya terbatas pada dunia hiburan.
Terjun ke dunia politik, Rieke Diah Pitaloka sempat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dia terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2009–2014, mewakili Jawa Barat II dan berfokus pada isu kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Rieke turut berperan dalam pembahasan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Pada 2013, Rieke mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, tetapi tidak berhasil. Dia kembali ke DPR RI pada periode 2014–2019 dan 2019–2024.
Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam pembahasan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, dia juga mendirikan Yayasan Pitaloka yang bergerak di bidang sastra dan sosial.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat serta pengalaman luas di bidang politik dan sosial, Rieke Diah Pitaloka terus menjadi figur yang vokal dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sikap kritisnya terhadap kebijakan LPG 3 kg adalah salah satu dari banyak upaya yang ia lakukan untuk memastikan keadilan bagi masyarakat luas.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Baca Juga: Singgung Korupsi usai Karyawan PT Timah Viral, Masa Lalu Rieke Diah Pitaloka Diungkit Publik