Suara.com - Artis Diah Permatasari menyoroti orang-orang yang kesulitan mendapatkan gas 3 kilo. Dalam unggahan di InstaStory, Indah Permatasari memuat foto bagaimana orang-orang antre demi mendapatkan gas melon.
Suami komika Arie Kriting itu pun menilai orang yang memberi kebijakan soal gas 3 kilo adalah orang zalim.
"Ini kenapa gas malah susah begini ya? Zalim bener," tulis Indah.
Tidak puas dengan unggahan tersebut, Indah kembali mengunggah karikatur orang-orang yang mengantre gas dengan wajah yang lusuh.
Baca Juga: Momen Manis Kebersamaan Indah Permatasari dan Ibu Mertua, Dapat Resep Ramuan Tradisional
"Gas elpiji 3kg tidak boleh dijual di warung eceran, para warga jadi harus antri panjang," tulis karikatur yang diunggah Indah yang diambil dari akun @ohmeygatt.
Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM) RI telah mengeluarkan surat edaran (SE) nomor B-570/MG.05/DJM/2025 per tanggal 20 Januari 2025 tentang Penyesuaian Ketentuan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg di Subpenyalur.
Kebijakan tersebut melarang pengecar gas melon untuk menjual elpiji kepada masyarakat mulai 1 Februari 2025. Akibatnya, gas melon untuk orang miskin itu sudah sulit didapatkan.
Kondisi ini membuat masyarakat harus antre untuk memperoleh elpiji di pangkalan lantaran susah mendapatkan gas tersebut di pengecer. Bahkan ada seorang warga yang meninggal dunia karena kelelahan antre hanya ingin mendapatkan gas.
Melihat kodisi tersebut, presiden pun langsung menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan gas LPG 3 kg seperti biasa. Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi sub pangkalan.
Baca Juga: Indah Permatasari Ungkap Bagian Tubuh Arie Kriting yang Jadi Favoritnya, Ternyata...
Kabarnya aturan-aturan mengenai gas bersubsidi tersebut dibuat demi menekan harga gas melon tidak mahal di masyarakat.