Film A Business Proposal Terancam Diboikot Gegara Kontroversi Abidzar Al Ghifari, Falcon Pictures Minta Maaf

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:21 WIB
Film A Business Proposal Terancam Diboikot Gegara Kontroversi Abidzar Al Ghifari, Falcon Pictures Minta Maaf
Poster film A Business Proposal (Instgaram/falconpictures_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah produksi yang menggarap film A Business Proposal versi Indonesia, Falcon Pictures, meminta maaf usai beredar ancaman boikot dari para pecinta webtoon asli maupun drama Korea-nya.

Aksi boikot tersebut berkaitan dengan pernyataan kontroversial dari pemeran utama film tersebut, Abidzar Al Ghifari, selama masa promosi.

Film A Business Proposal. [Instagram/@falconpictures_]
Film A Business Proposal. [Instagram/@falconpictures_]

"Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan serial. Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya," tulis Falcon, dikutip pada Selasa (4/2/2025).

Falcon menegaskan bahwa film ini dibuat secara hati-hati. Sebab, seluruh anggota tim ingin memberikan penampilan terbaik untuk kesuksesan film.

Baca Juga: Sesumbar Tak Undang Netizen ke Premiere Film A Business Proposal, Abidzar Al Ghifari Dicap Sombong

Selain itu, film yang disutradarai oleh Rako Prijanto ini juga melibatkan lebih dari 100 kru, termasuk para seniman berkompeten seperti Indro Warkop, Slamet Rahardjo, hingga Indy Barends.

"Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita," sambungnya.

Terkait dengan kontrovesi Abidzar, Falcon meluruskan bahwa sang aktor tidak ada maksud untuk menyombongkan diri. Putra dari Umi Pipik itu hanya memiliki cara pendekatan akting yang berbeda.

"Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya lebih dahulu, bukan berakar dari kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting," jelas Falcon.

"Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita. Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri," lanjutnya.

Baca Juga: Pesan Umi Pipik untuk Abidzar Al Ghifari di Tengah Kritikan Publik: Allah Meningkatkan Derajatmu

Falcon yakin bahwa cara Abidzar dalam mendalami karakter memiliki satu tujuan yang sama dengan semua tim, yakni memberikan yang terbaik.

"Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkadandung dalam hati. Juga kami pastikan lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat yang baik, dan memberikan usahata terbaik mereka," tandasnya.

Namun, permintaan maaf ini dianggap telat karena pernyataan Abidzar dinilai sudah membuat kecewa publik.

"Sorry nggak dimaafin, soalnya aku fans fanatik. Lagian yang butuh penonton siapa, tapi target pasarnya diremehin," sindir seorang warganet.

"Loh, kok Falcon yang minta maaf? Di mana-mana kan yang minta maaf yang salah, semang Falcon salah apa," kata warganet yang lain.

"Permasalahannya tuh bukan di pendalaman karakter sebenernya, terserah actor mau based on script atau nonton seriesnya dulu. Tapi statement si aktor ke target market, kayak seakan akan ga butuh penonton," tegur warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI