Infografis
Suara.com - Asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta pada Senin (3/2/2025) atas dugaan pemerasan ke salah satu bos skincare.
Entah tiba pukul berapa, Mail keluar didampingi pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 22.30 WIB.
Mail Syahputra tidak banyak bicara usai pemeriksaan. Ia meminta awak media bertanya ke Fahmi Bachmid saja kalau ingin tahu rinciannya.
![Mail Syahputra. [Tangkapan layar Insta Story @mailmayo_syahputra89]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/17/75333-mail-syahputra.jpg)
"Tadi, berapa pertanyaan ya? Bang Fahmi, berapa bang? Tanya ke Bang Fahmi aja," ujar Mail Syahputra, sambil berusaha berjalan ke arah mobil jemputanya.
Baca Juga: Laura Meizani Tak Ada Kabar, Razman Arif Nasution Khawatir: Dia Sempat Bilang Takut Dibunuh
Mail Syahputra merasa tidak ada yang perlu diceritakan dari pengalamannya memberikan keterangan di penyidik.
"Nggak gimana-gimana kok," kata dia.
Namun, Mail Syahputra sempat menyatakan tidak pernah memeras bos skincare yang melaporkannya. Ia mengaku tak tahu kasus pemerasan yang dimaksud pelapor.
"Kalau pemerasan, nggak ada yang meras sih. Nggak tahu juga," terang Mail Syahputra.
Malahan, pelapor sendiri yang menurut Mail Syahputra menyebar fitnah, setelah membagikan cerita soal dugaan pemerasan oleh Nikita Mirzani dan orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ikut Maju, Mau Serang Wanita yang Diduga Selingkuhan Suami Agnes Jennifer
"Intinya, saya cuma mau bilang bahwa dia sendiri yang minta-minta. Pelapor sendiri yang minta barangnya tidak di-review. Tapi, dia sendiri juga yang bilang diperas. Nggak ngerti deh," jelas Mail Syahputra.
Pernyataan itu jadi yang terakhir terucap dari Mail Syahputra. Ia langsung melenggang pergi tanpa menjawab pertanyaan awak media soal siapa yang melaporkannya.
Belum ada informasi lebih detail, apakah laporan terhadap Mail Saputra ada kaitannya dengan dugaan pemerasan yang sempat menyeret nama Nikita Mirzani.
Sebagaimana diberitakan, Shella Saukia sempat mengaku diperas oleh Nikita Mirzani buntut huru-hara persaingan skincare lokal. Selain Shella, masih ada korban lain yang sama-sama mengalami kerugian sampai miliaran Rupiah.
Dalam sebuah wawancara di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Salemba, Jakarta belum lama ini, Shella Saukia menyebut dugaan pemerasan itu sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Hanya saja, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang ke mana laporan didaftarkan.
Selain Nikita Mirzani, Dokter Oky Pratama juga disebut Shella Saukia ikut terlibat dalam dugaan pemerasan terhadap para bos skincare.
