Suara.com - Aliando Syarief mengaku tak sepenuhnya mendalami karakter psikopat yang dia perankan dalam series berjudul Cinta Mati. Menurut Aliando, tokoh Bara yang dia perankan terlalu menyeramkan hingga dia tak mau ikut larut dalam karakter tersebut.
Hal ini diungkap Aliando Syarief dalam jumpa pers yang digelar di kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
"Saat pertama kali menerima proyek Cinta Mati, Pak Rocky Soraya selaku produser memberi tahu bahwa di sini aku akan berperan sebagai psikopat. Saat dijelaskan premisnya, terbuka lagi sisi-sisi gelap dari dalam diri (Bara). Yang sebenarnya cukup mengerikan kalau didalamin," kata Aliando Syarief.
"Sebenarnya sejak di reading, gue sudah sempat ketakutan sama karakter ini. Jadi nggak mau didalamin banget, ya sudah fun aja. Gue hanya memberikan half emotion dari karakter yang sudah dipersiapkan," ucapnya menyambung.
Baca Juga: Ibu Sandrina Michelle Ngeluh Sehari-hari Cuma Urus Anak: Kerjaan Gue Jadi Babu Anak di Rumah
Kekasih Richelle Skornicki tersebut mengaku, bila dia terlalu dalam mendalami perannya, dia khawatir karakter aslinya akan mengikuti sifat Bara.
Aliando Syarief sadar, dirinya saat ini masih menderita penyakit mental yang membuatnya lebih mudah terpengaruh dengan apa yang dia dalami.
"Aku lebih takut memahami hal tersebut. Karena sejujurnya memang sebagai aktor kita harus kuat mental dengan apa yang yang kita jalani. Cuma gue juga lagi sakit mental. Masalahnya kalau gue dalamin ini, kemungkinan besar gue akan menjadi seperti itu. Itu psikologinya," ungkap Aliando.
"Itulah kenapa gue nggak mau memakai karakternya begitu dalam karena juga gue masih dalam gangguan mental. Jadi gue melakukan di sini hanya setengah emosional dari apa yang pernah gue observasi. Karena cukup mengerikan kalau habis nonton filmnya," tambahnya.
Sebagai informasi, series Cinta Mati bercerita tentang Aleya (Aisyah Aqilah) yang jatuh cinta kepada Bara (Aliando Syarief).
Sayangnya, kisah cinta tersebut tak direstui ayah Aleya, Reyhan (Jeremy Thomas) karena Bara dinilai membawa pengaruh buruk untuk putrinya.
Di balik sikap Bara yang baik dan manis pada Aleya, sebenarnya dia terobsesi dengan Aleya. Bara rupanya seorang psikopat yang bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan Aleya, termasuk menghancurkan Reyhan dan orang-orang terdekat kekasihnya.
Series garapan WeTV Indonesia bersama Hitmaker Studios ini memiliki 10 episode dan bakal tayang mulai 31 Januari 2025.