Suara.com - Kemampuan bahasa Jawa halus Celine Evangelista mendapat pujian warganet, usai mantan istri Stefan William ini mendapat gelar kehormatan dari Keraton Solo.
Model sekaligus presenter itu menerima gelar sekaligus nama Jawa yakni Kanjeng Raden Mas Ayu (KRM Ay) Celine Evangelista Murtiningtyas.
Perempuan 32 tahun itu menjelaskan bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Solo.
"Alhamdulillah sesuai dengan pengabdian terhadap keraton, pelestarian budaya Tanah Jawa dan apresiasi penghormatan terhadap peninggalan leluhur kami," tulis Celine di akun TikTok-nya.
Sebelum prosesi pemberian gelar kehormatan, Celine Evangelista juga sempat menjalani "ritual" terlebih dulu. Mulai dari sembahyang hingga meditasi sesuai dengan adat keraton.
"Setelah dipertimbangkan matang-matang melalui sembahyang, meditasi dan mediasi dan didalami secara adat budaya keraton, bibit, bebet, bobot," ujarnya.
Celine Evangelista pun membagikan momen prosesi pemberian gelar yang dilakukan langsung oleh sang Raja, Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi di lingkungan Kasunanan Solo.
Ibu dari empat anak itu tampil cantik dalam balutan kebaya merah muda yang dipadukan dengan kain batik khas Solo dengan motif Sidomukti. Rambutnya ditata menggunakan sanggul.
Untuk mempercantik penampilan, Celine Evangelista juga menyisipkan bros kupu-kupu di dadanya. Meski tidak memakai perhiasan apapun, penampilannya tetap dipuji cantik memesona.
Baca Juga: Diduga Mualaf, Celine Evangelista Dapat Gelar Spesial dari Keraton dan Dianggap Kerabat Bangsawan
Selain parasnya, Celine Evangelista juga mendapat pujian karena kemampuannya dalam berbahasa Jawa halus ketika menjawab pertanyaan dari warganet di kolom komentar.
"Lha aku lho orang Solo asli malah enggak dapat gelar itu tuh gimana? Apa bisa dibeli ya gelarnya? Berapa? Sini aku bayar," kata seorang warganet menyindir.
Alih-alih marah, Celine Evangelista justru menjelaskan bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan gelar tersebut.
"Woconen caption, mboten sedaya tiyang Jawi ngabdi ing lemah Jawi, kathah merantau ya mboten menopo. Nek dadi abdi dalem mboten wonten bayarane. Pengabdiane gur dibayar pakurmatan mawon. (Baca captionnya, enggak semua orang Jawa mengabdi di Tanah Jawa, banyak yang merantau ya enggak apa-apa. Kalau jadi abdi dalem enggak ada bayarannya. Pengabdiannya cuma dibayar penghormatan aja)," jawab Celine.
Pernyataan Celine Evangelista di atas pun mendapat banyak pujian dari warganet.
"Anda memang top mbak, tetap halus saat menjawab," kata warganet yang lain.
"Baru tau mbak Celine pintar bahasa Jawa, keren banget mbak," komentar warganet lainnya.