Doktif Ogah Kasih Approved untuk Skincare Maia Estianty Usai Dikritik, Netizen Geram: Emang Lu BPOM?

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:34 WIB
Doktif Ogah Kasih Approved untuk Skincare Maia Estianty Usai Dikritik, Netizen Geram: Emang Lu BPOM?
Kolase Doktif dan Maia Estianty [TikTok dan Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Detektif alias Doktif langsung mengulas produk skincare milik Maia Estianty, setelah mendapat kritik dari istri Irwan Mussry tersebut.

Berdasarkan hasil laboratorium yang disertakan Doktif, skincare Maia Estianty yang diulas pun terbukti tidak overclaim karena kandungan niacinamide-nya sesuai dengan yang tertera dalam produk.

Namun, Doktif enggan memberikan "approved" meskipun produk skincare mantan istri Ahmad Dhani ini tidak overclaim.

Padahal biasanya, Dokter Detektif selalu memberikan approved pada setiap produk skincare yang diulasnya bila sesuai dengan klaimnya.

Doktif enggan memberikan approved, karena merasa istri Irwan Mussry ini tidak menyukai kehadirannya.

Dokter Detektif Alias Doktif
Dokter Detektif Alias Doktif

"Jadi, produk ini sudah sesuai guys. Tapi berhubungan bunda Maia kayaknya gak suka dengan kehadirannya Doktif untuk membacakan hasil lab. Jadi, sebaiknya produk ini tidak Doktif approved, tapi bunda Maia approved aja karena itu adalah hak bunda Maia," ujar Doktif.

Doktif berdalih dirinya tak memberikan approved, karena khawatir Maia Estianty diserang oleh buzzer Shella Saukia dan lainnya.

Sebab, Doktif mengetahui Maia Estianty masih dalam satu lingkungan pertemanan dengan Shella Saukia.

"Doktif gak berani kasih approved, takutnya nanti bunda Maia diserang sama buzzer-buzzer-nya yang sakit hati. Karena, bunda Maia kan circle-nya mereka-mereka nih owner skincare yang flexing," ujar Doktif.

Baca Juga: Ngegas Dituding Jualan Agama, Tanggapan Gus Iqdam Dinilai 11 12 dengan Gus Miftah

Di sisi lain, Doktif mengatakan kata-kata "approved" darinya selama ini hanyalah sebagai pemanis setelah mengulas sebuah produk, bukan untuk melebihi BPOM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI