Suara.com - Rieke Diah Pitaloka mengunjungi pagar laut yang berjajar di perairan kawasan Tarumajaya, Bekasi pada Minggu (26/1/2025). Kebetulan, lokasi pemasangan pagar laut masih masuk daerah pemilihan (dapil) Rieke sebagai anggota DPR RI.
"Ini kunjungan ke daerah pemilihan aku," ujar Rieke Diah Pitaloka dalam sebuah video di kanal YouTube pribadinya, Selasa (28/1/2025).
Rieke Diah Pitaloka merasakan sendiri bagaimana keberadaan pagar bambu membuatnya harus berputar jauh saat akan melaut. Hal itu juga yang setiap hari dirasakan para nelayan di Tarumajaya, yang aktivitasnya terdampak pemasangan pagar laut.
"Udah kayak labirin. Ngapain bikin labirin di laut?" tanya Rieke Diah Pitaloka.
Rieke Diah Pitaloka pun tidak bisa menutupi kekecewaan pada para pejabat, yang diduga menyalahgunakan kekuasaan untuk mengeluarkan izin memagar laut kepada pihak swasta.
"Aku bilang bejat. Pikir tuh nelayan, sedih banget nggak? Muter dia kalau mau melaut coba. Sementara, Kementerian KKP sendiri dalam suratnya menjelaskan tidak pernah mengizinkan," kata Rieke Diah Pitaloka.
Ditambah lagi, perusahaan negara sekelas PLN pun sudah melayangkan protes karena pemagaran laut mempengaruhi kinerja PLTGU Muara Tawar, yang selama ini jadi pemasok utama aliran listrik untuk pulau Jawa, Bali dan Madura.
"Nusantara Power dan PLN sudah sempat protes, tapi reklamasi tetap dilanjutkan dengan alasan sudah ada izin," ujar Rieke Diah Pitaloka.
Tangis Rieke Diah Pitaloka juga sempat pecah saat mendengar langsung cerita nelayan yang mata pencahariannya terdampak akibat pemasangan pagar laut. Di momen itu, Rieke meminta para pejabat yang diduga menyalahgunakan kekuasaan untuk sadar dari kekhilafan.
Baca Juga: Klaim 3 Kali Tolak Izin Pagar Laut Bekasi, Pj Gubernur Ancam Pecat Oknum Penerima Suap
"Udah sih, duit sama jabatan nggak dibawa mati. Siapa pun yang udah dapet jabatan, udah disumpah untuk memperjuangkan rakyat, bangsa dan negara. Jadi, ayo ditindaklanjuti. Kasihan rakyat yang begini nih," ungkap Rieke Diah Pitaloka.