Suara.com - Dokter Richard Lee berbagi nasib yang sama dengan dr Tirta mendapat tentangan dari pihak keluarga untuk menjadi Mualaf. Masing-masing keluarga mereka keberatan dengan keputusan berpindah keyakinan.
Akan tetapi, dr Richard Lee memiliki sikap 180 derajat berbanding terbalik dari dr Tirta dalam menyikapi tentangan pihak keluarga untuk memeluk agama Islam.
Dilansir pada Rabu (29/1/2025), berikut adalah perbandingan Dokter Tirta dan dr Richard Lee menyikapi tantangan keluarga untuk menjadi Mualaf.
Baca Juga: Tegur Ustaz Derry Sulaiman, Doktif Sebut Richard Lee Mualaf Demi Simpati
Sebelum berpindah keyakinan, dr Richard Lee sempat diprotes oleh keluarganya. Pasalnya, pihak keluarga khawatir dengan stigma negatif Islam.
"Masalahnya, di keluarga besarku itu tidak semudah itu. Banyak yang tidak suka. Bahkan, saat aku belajar dengan ustaz, hp-ku bunyi di grup, 'Jangan masuk Islam ya' dari keluarga besar," kata dr Richard Lee dalam podcast Atta Halilintar.
Di lain pihak, suami Rini Effendi itu mempunyai pandangan yang berbeda dari keluarganya. Menurutnya, Islam memberikan ketenangan yang tidak diperoleh dari agama sebelumnya.
"Bahkan saya sebenarnya juga tidak perlu izin dengan orang tua saya dan mengumumkannya ke mana-mana," sambung dr Richard Lee.
Di samping itu, dr Richard Le menilai agama merupakan hal yang privat. Oleh karena itu, dia enggan ambil pusing keputusannya menjadi Mualaf bertentangan dengan keinginan keluarga.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Kini Mualaf, Perlukah Menikah Ulang dengan Reni Effendi?
"Yang saya pelajari ini adalah hubungan pribadi saya privat dengan Tuhan. Apa yang saya percayai dan saya gak perlu mengumumkan itu," tutur dr Richard Lee.
Dokter Tirta Mandira Hudhi
Berbeda dari Richard, dr Tirta tidak dilahirkan dari keluarga yang seragam satu agama. Ayahnya merupakan seorang Jawa Muslim, sedangkan ibunya keturunan Tionghoa dan beragama Katolik.
Sewaktu kecil hingga berusia 22 tahun, dr Tirta mengikuti jejak ibunya untuk memeluk agama Katolik. Akan tetapi, dia mendapat hidayah pada 2013 sehingga memutuskan untuk berpindah keyakinan.
Selaras dengan Richard, suami Nisa An Nashr itu juga mendapat tentangan dari pihak keluarga. Ayah dr Tirta mengaku bersimpati kepada ibunya karena kelak akan menjadi satu-satunya anggota keluarga yang beragama Katolik.
"Bokap gue sempat nangis, 'kalau elo Muslim, enggak ada yang temani mama'," ujar dr Tirta.
Meski telah berpindah keyakinan, dr Tirta berjanji akan tetap menghormati ibunya. Dia pun meminta restu dari kedua orang tuanya untuk menjadi Mualaf.
"Gue bilang, 'akan tetap respect'," ucap dr Tirta.
Demikian adalah perbandingan dr Tirta dan dr Richard Lee menyikapi tantangan keluarga untuk menjadi Mualaf.