Infografis
Suara.com - Beberapa hari lalu, Deddy Corbuzier bereaksi keras terhadap mereka yang menyuarakan kekecewaan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Deddy, keluhan yang datang tidak relevan dengan niat baik pemerintah mengupayakan gizi cukup untuk anak-anak.
Cara Deddy Corbuzier merespons kritik terhadap pelaksanaan MBG pun sampai ditertawakan Pandji Pragiwaksono. Padahal, sang komika juga mendukung adanya makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah.
"Ada begitu banyak bukti, yang menyatakan bahwa gue mendukung program Makan Bergizi Gratis. Menurut gue, itu program bagus," ujar Pandji Pragiwaksono di kanal YouTube pribadinya, Selasa (28/1/2025).
Pandji Pragiwaksono punya sejumlah alasan untuk mendukung program MBG. Di Amerika Serikat, Pandji merasakan betul manfaat konsumsi gratis di sekolah untuk anak-anaknya.
Baca Juga: Kritik Pedas Deddy Corbuzier soal MBG Berbuntut Panjang, DPR Singgung Hukum Disiplin Militer!
"Gue sebagai imigran yang masih pakai Rupiah, yang nilainya turun setengah dan ingin berhemat semaksimal mungkin, kebantu banget dengan anak-anak nggak makan siang di rumah," jelas Pandji Pragiwaksono.
Sedang di Indonesia, Pandji Pragiwaksono jadi salah satu garda terdepan yang mendukung pencegahan stunting. Hal itu senada dengan misi program MBG, yang ingin memberikan gizi cukup ke anak-anak untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
"Gizi anak itu salah satu isu yang deket banget sama gue. Stunting itu udah sering gue bahas. Jadi ketika pemerintah campur tangan untuk memastikan anak-anak mendapat makanan yang bergizi, gue dukung," terang Pandji Pragiwaksono.
Masalah tidak semua murid menyukai menu yang disajikan dalam program MBG, itu urusan lain. Pandji Pragiwaksono sadar, selera makan setiap orang berbeda dan tidak perlu dipaksa menerima, apalagi dengan cara marah-marah.
"Selera orang beda-beda. Mungkin mereka terbiasa makan mie, nugget atau sosis. Ya jelas yang kayak gitu lebih enak," kata Pandji Pragiwaksono.
Baca Juga: Ketemu Pandji Pragiwaksono, Deddy Corbuzier Dicurigai Malu Disentil Soal Keracunan Steak Rp6 Juta
Begitu halnya dengan kasus keracunan, Pandji Pragiwaksono malah merasa kritik harus disampaikan ke mereka yang berwenang mengelola MBG. Siapa tahu, vendor yang bermitra dengan pemerintah memang kinerjanya kurang bagus, sehingga bisa dievaluasi demi pelaksanaan MBG yang lebih baik.
"Mungkin yang masak nggak bagus, jadi perlu dievaluasi," tutur Pandji Pragiwaksono.
Kritik tidak harus direspons dengan marah-marah. Malahan dengan adanya evaluasi berkala, Pandji Pragiwaksono berharap program dengan misi sebagus MBG bisa bertahan lama.
"Gue berharap, program ini jalan terus," pungkas Pandji Pragiwaksono.
