Suara.com - Pandji Pragiwaksono kembali membahas kekacauan pelaksanaan tahap pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun bukan dari segi teknis, Pandji menyoroti orang-orang yang sibuk marah-marah membela pelaksanaan MBG usai panen kritik.
Lewat sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Selasa (28/1/2025), Pandji Pragiwaksono menasehati orang-orang yang terpancing emosi karena tak mau program MBG dikritik. Wajar menurut Pandji kalau MBG disorot karena jadi salah satu program unggulan pemerintah.
"Namanya juga program unggulan, pasti akan mendapat perhatian publik," ujar Pandji Pragiwaksono.
Setiap orang yang menyatakan dukungan terhadap program pemerintah pun harus siap menghadapi rentetan kritik keras, ketika apa yang mereka sajikan tidak sesuai ekspektasi.
Baca Juga: Wacana Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN: Bukan untuk Standar Menu Nasional MBG
"Jangan kaget kalau rame, jangan sensi kalau nggak berjalan sesuai rencana, jangan sensi kalau ada yang suka. Wajar, namanya program unggulan," jelas Pandji Pragiwaksono.
Kegaduhan yang saat ini terjadi, diyakini Pandji Pragiwaksono, sebagai bukti nyata bahwa mereka yang mendukung pemerintah tidak siap menghadapi kritik. Akhirnya, timbul perdebatan antara mereka yang mendukung dengan yang tidak mendukung program pemerintah.
"Kalau nggak siap punya program unggulan, ya gini jadinya, ngomel-ngomel," kata Pandji Pragiwaksono.
Oleh karenanya, Pandji Pragiwaksono berharap ke depannya pemerintah bisa lebih bijak dalam menyusun program kerja. Kalau sekiranya enggan dikritik, ada baiknya program yang disiapkan juga tidak perlu yang kelewat fantastis agar tidak mengundang sorotan publik.
"Kalau nggak yakin bisa nahan emosi, ya jangan bikin program unggulan. Jangan punya program sekalian. Ya walaupun nanti, diomelinnya akan berbeda, karena nggak punya program," ucap Pandji Pragiwaksono.
Baca Juga: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Bocor Rp8,52 Triliun
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan MBG memang memunculkan pemberitaan bervariasi dari berbagai daerah. Ada yang menu makanannya sesuai standar, dan ada juga yang menu makanannya jauh dari kata layak konsumsi.
Sebenarnya, sorotan publik tertuju pada dugaan kecurangan dari vendor-vendor yang bermitra dengan pemerintah untuk menjalankan MBG. Namun, orang-orang yang mendukung program pemerintah sudah kelewat panas lebih dulu karena menganggap kritik yang datang sebagai bentuk sentimen publik ke presiden.