Suara.com - Pemerintahan era Jokowi ramai disingggung di tengah panas dan tidak pastinya penyelesaian di balik skandal pagar laut misterius di kawasan Tangerang. Sigit Widodo, politi PSI membanggakan pencapaian yang diperoleh pada era Jokowi yang kini telah usang.
Melalui cuitan di X, Sigit Widodo memberikan jempol atas kinerja Kementerian ATR/BPN pada era Jokowi.
"Kementerian ATR/BPN di era Presiden Jokowi termasuk lembaga dengan kinerja jempolan," tulis Sigit, dilansir oleh Suara.com pada Selasa (28/1/2025).
Bukan omong kosong, Sigit melemparkan data sebagai pendukung atas penilaian yang dilakukan tersebut. Data yang bertolak dari jumlah sertifikat tanah yang diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN.
Baca Juga: Ada Arya Saloka Sampai Fedi Nuril, Ini Deretan Suami Amanda Manopo di Panggung Hiburan
"Hingga 2015 hanya 46 juta dari 126 juta bidang tanah yang bersertifikat dengan kecepatan penerbitan hanya 500 ribu sertifikat per tahun. Di bawah Jokowi, sertifikat yang dikeluarkan Kementerian ATR/BPN melonjak menjadi 6-7 juta per tahun," tulis Sigit membanggakan.
Data-data tersebut kemudian ditambah dengan sindiran untuk pihak-pihak yang dijuluki sebagai pembenci Jokowi. Sigit dengan tegas menuding para 'pembenci Jokowi' tengah membuat wacana palsu dengan memanfaatkan kinerja dari Kementerian ATR/BPR, yang diduga dikaitkan dengan kasus pagar laut misterius.
"Tentu saja kinerja ini tidak dilihat oleh pembenci Jokowi yang tengah membangun wacana palsu bahwa kementerian ini tidak becus bekerja di masa pemerintahan kemarin," tegas Sigit.
Apa yang diutarakan sekaligus ditulis oleh Sigit ini memunculkan pertanyaan di benak Fedi Nuril. Sekali lagi, aktor yang dikenal dengan perannya sebagai 'pria banyak istri' ini dibuat resah dengan normalisasi atas skandal pagar laut misterius di Tangerang.
Menurut Fedi Nuril, kebanggaan atas kinerja baik dari Kementerian ATR/BPR di era Jokowi tidak bisa dijadikan dasar untuk memaklumi apa yang sebenarnya terjadi di perairan Tangerang.
Baca Juga: Menghargai Kehidupan yang Masih Berjalan dalam Film 1 Imam 2 Makmum
"Jadi, kalau kinerja Kementerian ATR/BPN di era Jokowi sudah jempolan, soal pagar laut boleh kita maklumi saja ketidakbecusannya, wahai kandidat doktor ilmu komunikasi UI?" tegas Fedi Nuril di X.
Fedi Nuril mengutarakan komentar tersebut dengan cukup berani. Diduga gelar dari Sigit Widodo diungkit di sana.
Komentar yang melibatkan 'kandidat doktor Ilmu Komunikasi UI' bukan isengan semata. Julukan tersebut ditulis sendiri oleh Sigit Widodo pada bio-nya di X,
Pada bio tersebut, beberapa fakta mengenai Sigit Widodo terkuak. Satu di antaranya adalah jabatan yang diembannya di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sigit Widodo adalah pemangku jabatan DPP di partai yang menjadikan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum tersebut.
Bila ditarik lebih lama, sejak tahun 2023, Sigit Widodo memang dikenal sebagai juru bicara dari PSI. Sebelum terjun ke politik, Sigit diketahui berkarier sebagai seorang jurnalis media online.
Soal riwayat pendidikan, Sigit adalah lulusan Universitas Trisakti Jurusan Teknik Elektro untuk jenjang Sarjana. Sigit diketahui tengah menempuh pendidikan Doktoral di Universitas Indonesia.