Suara.com - Selain mengungkap nasib KH Usman Ali, Gus Miftah juga menceritakan dampak yang dialami dirinya usai tersandung kontroversi mengolok-olok penjual es teh. Hal itu dia utarakan ketika mengisi acara pengajian di Yogyakarta pada Jumat (24/1/2025).
Menurut Gus Miftah, dirinya kini harus berhati-hati dalam berbicara. Meski viral karena ucapannya, sang dai mengaku tidak bisa mengubah gaya ceramahnya 180 derajat.
"Saya kerjakan santai aja, bro. Aku sekarang, menurutmu pasca viral aku berubah 100 persen, gak bisa. Mulutku (gaya bicaraku) kayak begini mohon maaf," ujar Gus Miftah.
Dalam kesempatan itu, pemilik nama Miftaim An'am tersebut kembali memakai komedi dalam ceramahnya. Dia berguyon enggan mengolok-olok jemaahnya kini karena khawatir bernasib sama seperti penjual es teh, Sunhaji.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Kini Dihujat Publik karena Omongannya, Prediksi Adriano Qalbi Jadi Kenyataan
"Yang penting aku gak mengg*blok-g*blokan kamu. Aku khawatir kamu nanti malah kaya. Udah," sambung Gus Miftah, ditilik dari akun @lambe__danu2 pada Selasa (28/1/2025).
Oleh karena itu, Gus Miftah berjanji tidak akan melempar kata-kata makian kepada jemaahnya. Dia mengungkap, bakal memakai diksi-diksi pujian untuk para jemaah.
"Pokoknya sekarang bahasanya enggak g*blok, tapi pintar (atau) MasyaAllah. Jadi ngelihat yang cantik, jangan gobl*k, (tapi) Subhanallah," ucap Gus Miftah.
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian menyayangkan Gus Miftah kembali berceramah kontroversial.
"Kesannya nyindir bapak es teh jadi kaya karena dapat bantuan dari orang. Bukannya introspeksi, malah nyinyir," tulis seorang netizen.
Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Gus Miftah Diledek: Seperti Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari
"Idih ternyata udah tabiat, udah biasa dia bicara kasar. Tapi anehnya, banyak pengikutnya," kata netizen lain.
"Minimal sudah mengundurkan diri," tutur netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, Gus Miftah sempat mengungkap nasib KH Usman Ali dalam pengajian tersebut. Menurutnya, sang kerabat kehilangan 40 pekerjaan karena ikut menertawakan penjual es teh.
"Lah, iya. Gara-gara ketawa ngakak, jadwalnya hilang 40. Ketawa kayak (terbahak-bahak). Rupanya kayak siapa? Ini," ujar Gus Miftah.
Oleh karena itu, suami Ning Astuti tersebut enggan banyak bercanda maupun berinteraksi dengan para peserta pengajian.
"Gak usah bercanda, nanti kalau ketawa viral. Kayak Kiai Usman, kasihan," ucap Gus Miftah.