Infografis
Suara.com - Perseteruan terus menerus melibatkan nama Nikita Mirzani. Bahkan terbaru, Nikita berseteru dengan mantan temannya, Fitri Salhuteru.
Beberapa warganet memilih untuk memihak Nikita Mirzani. Seperti yang diketahui, ibu tiga anak ini memang memiliki banyak penggemar.
Sisi lain, ada yang lebih mendukung Fitri Salhuteru. Persoalan terkait kekayaan dua mantan sahabat turut dibandingkan.
Ada yang menyebut bila Nikita Mirzani perlu membuat huru-hara demi menghasilkan uang. Hingga pusat penghasilannya disebut bergantung pada media sosial.
Baca Juga: Lolly Dicap Durhaka Usai Ogah Panggil Nikita Mirzani 'Mama', Ingat Ganjarannya Menurut Ajaran Islam
Bila menilik profesinya, Nikita memang tidak sekadar tampil di acara televisi. Nikita diketahui juga menjadi seorang Content Creator.
Satu di antara platform yang digunakan adalah YouTube. Menariknya, kanal YouTube Nikita Mirzani cukup terkenal dan digemari.
Bagaimana tidak, Nikita bukan sekadara berbicara soal kehidupan pribadinya. Nikita kerap membuat konten mengenai review makanan yang disambut baik oleh publik.
Hingga Minggu (26/1/2025), jumlah subscriber yang dimiliki kanal YouTube-nya mencapai 5,98 juta. Belum ditambah dengan setiap penonton dari konten-konten yang diunggah.
Jumlah subscriber hingga penonton konten berpengaruh besar pada seberapa banyak penghasilan yang kemudian diperoleh Nikita dari YouTube.
Baca Juga: Tanya Alasan Doktif Pakai Topeng, Nikita Mirzani Semprot Caren Delano: Belajar Jadi Host yang Baik
Melalui laman Social Blade, perkiraan dari pendapatan Nikita Mirzani dari YouTube terkuak. Baik itu dalam kategori per bulan dan per tahun.
Untuk per bulan, Nikita bisa memperoleh uang sebanyak 3000 USD sampai 48700 USD. Angka ini setara dengan Rp48 juta sampai Rp787 juta.
Angka yang lebih besar diperlihatkan dalam kategori per tahun. Penghasilannya per tahun dari YouTube sekitar 36500 USD hingga 584400 USD atau setara Rp590 juta hingga Rp9 miliar.
Tentu saja penghasilan ini masih ditambah dengan penghasilan dari TikTok, Instagram, dan promosi-promosi melalui platform yang lain.
