Suara.com - Nama baru muncul dalam daftar figur publik yang berseteru dengan Nikita Mirzani. Meski perseteruan ini berbeda dengan yang terjadi dengan Fitri Salhuteru maupun Shella Saukia.
Berdasarkan pantauan Suara.com pada Minggu (26/1/2025), Nikita Mirzani menangkap pernyataan serta sikap Uya Kuya soal perseteruan yang melibatkan produk skincare lokal. Keputusan Uya mengundang Shella Saukia di podcast miliknya menarik amarah pihak Nikita.
Nikita sendiri memperlihatkan keberpihakan pada pihak yang lain, yaitu Doktif. Hal ini lah yang kemudian menambah alasan Nikita 'menyerang' Uya Kuya di media sosial.
Nikita menyebut Uya Kuya sebagai sosok yang sok tahu. Kata 'bodoh' juga dilontarkan oleh ibu dari tiga anak tersebut.
Baca Juga: Lolly Dicap Durhaka Usai Ogah Panggil Nikita Mirzani 'Mama', Ingat Ganjarannya Menurut Ajaran Islam
"Jangan kayak begitu, kelihatan banget lu nggak tahu apa-apanya, kelihatan banget lu bodohnya," kata Nikita baru-baru ini.
Pernyataan Nikita tersebut secara tak langsung menyinggung soal kecerdasan dari Uya Kuya. Berbicara soal kecerdasan, riwayat pendidikan tidak bisa diabaikan.
Bila ditelusuri lebih lanjut, Uya Kuya memiliki riwayat pendidikan yang sangat menarik. Almamater suami dari Astrid Kuya ini pun tak main-main.
Mulai dari SMA top di Jakarta yang menjadi pilihan Uya Kuya. Uya ternyata adalah lulusan dari SMA Negeri 8 Jakarta.
Lulus dari sana, Uya mengaku sempat kebingungan untuk memilih tempat berkuliah. Hingga hatinya jatuh pada Universitas Indonesia.
Baca Juga: Shella Saukia Sebut dr Oky Pratama Juga Dalang Huru-hara Skincare: Kau akan Kena Batunya
Uya Kuya memutuskan untuk belajar Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di sana. Meski kemudian Uya tak terjun ke dunia politik usai lulus dan fokus menjadi artis.
Sisi lain, nasib pendidikan yang berbeda dimiliki oleh Nikita Mirzani. Menariknya, tak banyak yang tahu soal riwayat pendidikan dari ibu Laura Meizani ini.
Mulanya, Nikita menghabiskan masa kecilnya di Jakarta. Pacar Matthew Gilbert ini pernah bekerja di SD Begeri 6 Setiabudi.
Lebih lanjut, Nikita meneruskan pendidikan di salah satu pondok pesantren terbesar dan terbaik di Indonesia. Pilihannya jatuh pada Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur.
Konon, Nikita sendiri yang ingin masuk ke ponpes tersebut. Meski berakhir pindah sekolah karena kondisi kesehatan yang memburuk.
Nikita kemudian pindah ke SMA/SMIP Gema Gawita. Sayang usai lulus, Nikita belum berkuliah hingga hari ini.