Suara.com - Nanang Irawan atau Nanang Gimbal sempat melarikan diri usai menusuk pesinetron Sandy Permana hingga tewas. Ia kabur beberapa saat setelah peristiwa terjadi.
"Setelah penusukan, aku enggak ketemu lagi," kata istri Nanang Gimbal, Yuli Yanti saat menggelar jumpa pers di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025).
Yuli Yanti tak tahu ke mana Nanang Gimbal saat itu. Sang suami mematikan ponsel selama dalam pelarian.
"Iya, aku coba hubungin. Tapi enggak aktif," ujar Yuli Yanti.
Sampai akhirnya, kasus penusukan Sandy Permana ditangani kepolisian. Penyidik menyita ponsel Yuli Yanti untuk menunggu Nanang Gimbal menghubungi sang istri.
"HP aku empat hari dipegang sama polisi. Mungkin polisi buat penyidikan kan, buka-buka WhatsApp suami," imbuh Yuli Yanti.
Benar saja, Nanang Gimbal akhirnya mengaktifkan ponsel lagi dan membalas salah satu pesan Yuli Yanti yang memintanya pulang untuk mengakui perbuatannya terhadap Sandy Permana. Dari isi pesan itu juga, polisi mendapatkan motif penusukan Nanang terhadap Sandy.
"Akhirnya dibalas tuh sama dia. 'Salahin lah Sandy, kenapa ngeludahin gue?' Terus ya sudah tuh, sejak itu dilacak sama polisi," ucap Yuli Yanti.
Baca Juga: Istri Muncul dan Bela Nanang Gimbal: Sandy Permana Cari Gara-Gara Duluan!
Sandy Permana ditusuk Nanang Gimbal di dekat kediamannya di Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi pada 12 Januari 2025. Mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh, Sandy sempat berusaha minta tolong ke salah satu tetangga sebelum akhirnya meninggal dunia.