Infografis
Suara.com - Psikolog forensik Reza Indragini turut menyoroti cara Deddy Corbuzier menegur siswa yang protes cita rasa menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Deddy membandingkan siswa tersebut dengan anaknya, Azka, yang ketika kecil tak berani protes jika diberi makan nasi kotak di lokasi syuting.
Azka takut protes karena bisa-bisa dia ditampar oleh Deddy jika protes. Soal ini, Reza menilai cara tersebut dapat dikategorikan parenting kekerasan dan bisa dipidana.
"Kalau mau jujur, tindak tanduk orangtua yang emosional seperti itu jangan-jangan bisa dianggap sebagai kelakuan yang abusive. Pengasuhan yang diwarnai dengan kekerasan. Kekerasan fisik kah itu, kekerasan psikis kah itu," kata Reza dikutip dari kanal YouTube Fristian Griec Media, pada Jumat (24/1/2025).
Reza juga memperingatkan suami Sabrina Chairunnisa itu untuk berhati-hati. Pasalnya, kekerasan meski untuk hal baik tetap dianggap sebagai perilaku abusive.
Maka, kekerasan tersebut bisa dikategorikan sebagai tindak pidana yang mengacu pada Undang-Undang Perlindungan anak.
"Maka hati-hati, buka Undang-Undang Perlindungan Anak. Di dalam UU itu, ada tiga jenis kekerasan terhadap anak. Kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual," ujarnya.
"Terus terang saja, kekerasan semacam itu adalah pidana. Memang jadi kesannya agak dramatis, ya," kata dia lagi.
Reza pun memperingatkan Deddy Corbuzier untuk tak menggunakan cara yang abusive ketika memperingatkan para siswa yang mengkritik menu MBG.
"Ini sekaligus pengingat bagi Letkol Tituler Deddy Corbuzier agar tidak menggunakan cara-cara yang abusive ketika mengingatkan anak-anak Indonesia agar mau makan siang gratis," kata Reza.
Baca Juga: Parodikan Kritikan MBG, Coki Pardede Diulti Langsung Deddy Corbuzier
Diberitakan sebelumnya, Deddy meluapkan amarahnya saat menegur siswa yang protes menu MBG. Dia lantas membandingkan siswa tersebut dengan Azka ketika masih kecil dulu.
