Nimbrung Soal Skincare, Uya Kuya Diceramahi Pakai Undang-Undang: Mana Ngerti Dia

Jum'at, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB
Nimbrung Soal Skincare, Uya Kuya Diceramahi Pakai Undang-Undang: Mana Ngerti Dia
Uya Kuya saat ditemui di gedung DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum usai dengan kontroversi terkait korban kebakaran Los Angeles, Uya Kuya kembali menuai kritikan keras dari publik.

Kritikan-kritikan tersebut bahkan disampaikan dalam unggahan terbaru milik Uya Kuya. Unggahan Uya padahal berkaitan dengan dukungan untuk Palestina.

"Solidaritas untuk Palestina," tulis Uya Kuya dalam video yang disertakan, dikutip Suara.com pada Jumat (24/1/2025).

Alih-alih berfokus pada konten soal Palestina, warganet justru mempertanyakan kredibilitas Uya Kuya sebagai seorang anggota DPR. Pasalnya, Uya dinilai nimbrung dengan perselisihan soal skincare yang sedang ramai.

Baca Juga: Nikita Mirzani Semprot Uya Kuya yang Dituding Ikut-ikutan Bahas Skincare: Lu Jangan Sok Tahu!

Uya Kuya memilih mengundang Shella Saukia sebagai bintang tamu podcastnya. Alhasil, publik menjuluki Uya Kuya sebagai Dewan Perwakilan Rahma. Rahma adalah nama asli Shella Saukia. 

"DPR (Dewan Perwakilan Rahma)," kata salah satu warganet.

"Hayo rakyat mana yang diwakili wkwk," tambah yang lain.

"Serius ini DPR? Mewakili rakyat atau owner skincare?" heran warganet.

Uya Kuya - Nikita Mirzani (Suara.com/Tiara Rosana)
Uya Kuya - Nikita Mirzani (Suara.com/Tiara Rosana)

Ada pula yang merespons Uya Kuya menggunakan undang-undang. UU tersebut membahas bolehnya konsumen protes. 

Baca Juga: Disebut Ikut Campur Soal Skincare, Uya Kuya Kena Amuk Nikita Mirzani: Kelihatan Banget Bodohnya

"Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 soal Perlindungan Konsumen tuh jelas banget ngatur kalau konsumen punya hak buat kasih ulasan atau review tentang barang atau jasa yang mereka pakai," kata salah satu warganet.

"Jadi, selama review yang dikasih itu jujur, berdasarkan fakta, dan nggak ngandung fitnah, konsumen punya hak buat speak up dan itu dilindungi sama hukum. Nah, BPOM tuh tugasnya cuma ngawasin peredaran obat, makanan, kosmetik, sama alat kesehatan biar aman, sesuai kualitas, dan punya manfaat. Mereka nggak ada urusan sama review konsumen ini juga udah diatur di Perpres No. 80 Tahun 2017," tambah warganet tersebut.

Warganet yang sama mengkritisi pemahaman Uya Kuya atas BPOM dan tugas yang dibebankan.

"Jadi, selama ulasannya fair, jujur, dan nggak menyesatkan, BPOM nggak bisa ngapa-ngapain. Fokus BPOM tuh di ngurusin produk, bukan ngehalangin konsumen buat ngomong," tegas warganet.

Komentar ini ternyata ramai dan mengundang komentar yang lain.

"Kasih paham (ke Uya Kuya)," tandas warganet.

"Biar diviralkan ini. Biar si DPR baca," tambah yang lain.

"Uya, mana ngerti dia," ejek warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI