Infografis
Suara.com - Beberapa hari lalu, Shella Saukia sempat melabrak dokter detektif alias doktif karena dianggap tak mengindahkan imbauan BPOM.
Shella Saukia mengatakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang dokter-dokter untuk mengular produk skincare, karena hanya pihaknya yang berwenang melakukan ulasan terhadap berbagai produk skincare.
Pihak BPOM menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah owner skincare dan beberapa dokter, salah satunya doktif.
Namun, Doktif berdalih dirinya selalu komunikasi dengan BPOM setiap kali akan mengulas skincare. Bahkan, ulasannya terkait produk skincare Shella Saukia juga tak dipermasalahkan BPOM.
Baca Juga: 7 Fakta Kehamilan Aaliyah Massaid, Disembunyikan Tapi Pernah Dispill Ibu Thariq Halilintar
"Doktif juga konsultasi dengan pihak BPOM dan mereka mengatakan tidak ada masalah review yang doktif lakukan kemarin dengan produknya dia (Shella Saukia)," kata Doktif dalam Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Kamis (24/1/2025).
Doktif mengatakan pihak BPOM tak pernah melarang influencer mengulas produk skincare apapun. Namun, Doktif mengatakan informasi soal ini menjadi liar dan tak sesuai dengan kenyataannya.
Bahkan, Doktif menegaskan hal tersebut langsung pada Uya Kuya sebagai anggota komisi IX DPR RI ketika menanggapi kisruhnya dengan Shella Saukia.
Menurutnya, dr Taruna Ikrar, kepala BPOM RI hanya mengimbau agar reviewer tidak menimbulkan kegaduhan. Sedangkan, Doktif merasa dirinya tak pernah menyebut skincare yang diulasnya jelek atau baik untuk dibeli.
"Mas Uya, nggak ada ya perkataan dari prof Taruna melarang nggak ada ya. Beliau itu mengimbau agar reviewer ini tidak menimbulkan kegaduhan. Jadi, pada saat doktif me-review itu doktif tidak pernah bilang ini produk bagus atau jelek, tidak pernah," ujar Doktif.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Hamil Anak Pertama, Jennifer Coppen Ikut Senang: Akhirnya Kamari Punya Teman
Doktif mengatakan dirinya hanya memberikan hasil uji laboratorium terkait skincare yang diulasnya untuk memberi tahu skincare yang overclaim dan tidak.
Doktif merasa hal tersebut bukan untuk menimbulkan kegaduhan, melainkan sebagai alat kontrol publik.
"Karena hasil labnya seperti itu (overclaim) dan itu sebagai kontrol publik," jelasnya.
Namun, pernyataan Doktif ini justru menuai beragam komentar netizen yang merasa dirinya memiliki tujuan lain dan sebagainya.
"Doktif punya tujuan lain sih ini," tulis @glori**.
"Doktif mau bener terus," timpal @nila**.
"Doktif bersilat lidah," imbuh @jaspira***.
"Padahal dia sering nyebut jangan beli produk ini," tambah @irham**.
