Infografis
Suara.com - Artis sekaligus anggota DPR RI Uya Kuya turut menyoroti kisruh soal skincare yang terjadi belakangan ini. Rupanya Uya yang mengusulkan BPOM untuk memanggil para pemilik skincare dan para influencer yang selama ini mereview skincare di publik.
Permintaan tersebut Uya Kuya sampaikan dalam sebuah sidang anggota DPR dua bulan lalu. Namun, aksi Uya Kuya malah kena semprot Nikita Mirzani. Ia menyebut Uya sok tahu tentang permasalahan skincare.
"Uya Kuya lu tahu apa tentang skincare? lu jangan ujug-ujug masuk di akhir, ini udah mau akhir. Lu jangan sok, lu kalau mau ngomong setidaknya cari tahu dulu," kata Nikita dalam video yang diunggah di Instagram Storie-nya, dilihat Jumat (24/1/2025).
Nikita Mirzani menyebut Uya Kuya terlihat bodoh karena ikut campur dalam permasalahan itu tanpa mencari tahu terlebih dahulu.
"Ini permasalahan skincare kenapa bisa begini, mending lu cari tahu dari A sampe Z, jangan ujug-ujug nimbrung tapi kayak orang sok tahu. Kelihatan banget nggak tahu apa-apanya, kelihatan banget bodohnya," sambung Nikita.
Menurut Nikita, posisi Uya Kuya sebagai anggota DPR RI di komisi IX harusnya dengan bijak mengkaji kisruh perskincare-an.
"Lu kan di Komisi IX, harusnya lu mewakili Komisi IX, lu cari tahu dulu, jangan sekoyong-koyong lu undang si ular sama babunya ngomong asal-asalan begitu. Siapa sih yang nempati lu di DPR RI? Partai PAN ini gimana sih," kata Nikita.
![Uya Kuya saat ditemui di gedung DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/21/91276-uya-kuya.jpg)
Sebelumnya, Uya Kuya merasa senang usulannya sudah dijalankan BPOM. Hal ini guna menghentikan produksi dan peredaran skincare yang berbahaya bagi masyarakat Indonesia.
"Artinya usulan gue dan masukkan gue diterima oleh BPOM. Dan mereka dipanggil. Karena gue bilang kalau BPOM tidak memanggil mereka, tidak ada ketegasan, artinya ini semakin liar," tuturnya.
"Dan gue bilang pada saat itu BPOM harus memanggil mereka dan mengklarifikasi uji lab mandiri mereka itu memang ada dasarnya atau tidak," imbuh Uya Kuya.
