Tekstur kertas pada uang asli berbeda dengan uang palsu. Uang asli terasa lebih tebal dan kasar, sementara uang palsu biasanya terbuat dari kertas tipis yang lebih halus. Selain itu, uang asli memiliki unsur pengaman yang terasa kasar saat diraba, terutama pada gambar utama dan lambang negara.
3. Lihat dengan Menerawang
Menerawang uang ke arah cahaya adalah cara efektif untuk memeriksa tanda-tanda keaslian. Uang asli akan menunjukkan tanda air berupa gambar pahlawan nasional dan logo Bank Indonesia. Pada beberapa pecahan uang, seperti Rp50.000 dan Rp100.000, benang pengaman juga akan terlihat berubah warna ketika diterawang.
4. Periksa Benang Pengaman
Benang pengaman pada uang asli menyatu dengan kertas dan dapat berubah warna saat dilihat dari sudut tertentu. Sementara itu, uang palsu biasanya tidak memiliki benang pengaman atau benang tersebut dibuat dengan desain yang tidak sesuai dengan aslinya. Perhatikan baik-baik detail ini untuk memastikan keaslian uang.
5. Kenali Ciri-Ciri Khusus
Setiap pecahan uang rupiah memiliki ciri khas tersendiri, seperti ukuran, desain, dan warna. Beberapa elemen tersembunyi juga menjadi penanda keaslian, misalnya tinta yang dapat berubah warna pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda dapat lebih mudah membedakan uang asli dan palsu.