Suara.com - Pengusaha skincare asal Makassar Mira Hayati kini resmi ditahan. Dia dijebloskan ke penjara bersama dua owner skincare lainnya, Agus Salim dan Mustadir karena kasus pengedaran produk skincare berbahaya.
Mira Hayati selama ini dikenal sebagai Ratu Emas. Ini karena pakaian yang dikenakan selalu bertabur emas.
Perempun berhijab ini juga acap pamer kekayaan. Salah satunya ketika ia sesumbar hendak membeli salah satu koleksi mobil Rizky Billar.
Mira tak asal bicara. Di depan Billar ia perliatkan tumpukan uang di bagasi mobil miliknya. Uang tersebut juga ada yang disimpan di dalam kantong kresek hitam berukuran besar.
Baca Juga: Bisnis Mira Hayati Punya Omzet Miliaran, Ternyata Usahanya Skin Care Berbahaya
Gara-gara Mira kini ditahan, netizen curiga kalau uang tersebut adalah palsu Tak sedikit yang curiga tumpukan uang palsu tersebut dar UIN Makassar.
Akhir tahun 2024 memang sempat ada kasus UIN Makassar memproduksi uang palsu yang bisa disetorkan ke bank karena tidak terdeteksi palsu.
Lantas bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu? Dilansir dari laman Antara, simak tipsnya berikut ini:
1. Perhatikan Warna dan Desain
Uang asli memiliki warna yang cerah dan desain yang tajam. Gambar pahlawan, ornamen, dan logo Bank Indonesia pada uang asli akan terlihat lebih jelas dibandingkan uang palsu, yang cenderung tampak kusam dan kabur. Penting untuk memeriksa detail ini dengan teliti agar dapat mengenali perbedaannya.
Baca Juga: Waspada Skincare Berbahaya, Ini Ciri-ciri Wajah yang Terkena Merkuri
2. Rasakan Tekstur Kertas
Tekstur kertas pada uang asli berbeda dengan uang palsu. Uang asli terasa lebih tebal dan kasar, sementara uang palsu biasanya terbuat dari kertas tipis yang lebih halus. Selain itu, uang asli memiliki unsur pengaman yang terasa kasar saat diraba, terutama pada gambar utama dan lambang negara.
3. Lihat dengan Menerawang
Menerawang uang ke arah cahaya adalah cara efektif untuk memeriksa tanda-tanda keaslian. Uang asli akan menunjukkan tanda air berupa gambar pahlawan nasional dan logo Bank Indonesia. Pada beberapa pecahan uang, seperti Rp50.000 dan Rp100.000, benang pengaman juga akan terlihat berubah warna ketika diterawang.
4. Periksa Benang Pengaman
Benang pengaman pada uang asli menyatu dengan kertas dan dapat berubah warna saat dilihat dari sudut tertentu. Sementara itu, uang palsu biasanya tidak memiliki benang pengaman atau benang tersebut dibuat dengan desain yang tidak sesuai dengan aslinya. Perhatikan baik-baik detail ini untuk memastikan keaslian uang.
5. Kenali Ciri-Ciri Khusus
Setiap pecahan uang rupiah memiliki ciri khas tersendiri, seperti ukuran, desain, dan warna. Beberapa elemen tersembunyi juga menjadi penanda keaslian, misalnya tinta yang dapat berubah warna pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda dapat lebih mudah membedakan uang asli dan palsu.