Suara.com - Deddy Corbuzier pasang badan membela program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ketika ada seorang siswa yang mengeluhkan cita rasa menu tersebut. Hanya saja, cara Deddy dianggap kurang pas.
Imbasnya, Deddy banjir kritik. Salah satu pemantiknya, ia berkata kasar pada anak bersangkutan, meskipun disampaikan lewat video. Deddy menyebut siswa tersebut Pe'a.
Di Indonesia, pe'a merupakan kata slang yang sebenarnya berasal dari singkatan PA dengan kepanjangan "Pendek Akal." Dengan kata lain, pe'a bisa bermakna goblok, bloon, tolol, lemot dan sejenisnya. Diksi ini biasanya digunakan untuk mengumpat.
Berkata kasar atau mengumpat tentu dilarang oleh semua agama, termasuk Islam. Dilansir dari laman Rumaysho, Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk menjaga lisan.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Kena Tegur usai Tertawakan Deddy Corbuzier: Awas Dicap Buzzer!
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah," demikian bunyi hadits tersebut.
Allah SWT juga mengancam mereka yang suka mencela dengan perbuatan dan mengumpat lewat ucapan. Tak tanggung-tanggung, ancamannya adalah neraka.
Peringatan dari Allah tentang ancaman ini ada di dalam Surat Al Humazah ayat 1. "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela," demikian bunyi ayatnya.
Salah satu tafsiran menyebut kecelakaan yang dimaksud adalah lembah di neraka.
Di sumber lain di laman Muslim, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk menyayangi anak kecil, alih-alih besikap dan berkata kasar padanya.
Baca Juga: Adu Riwayat Pendidikan Pandji Pragiwaksono vs Deddy Corbuzier, Bela MBG Berujung Olok-Olok
Hal ini pernah dikatakan Rasulullah dalam hadist yang berbunyi, "Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil."
Kasih sayang Nabi Muhammad kepada anak kecil juga diwujudkan dengan cara mengajak mereka bercanda. Sahabat Nabi Muhammad, Anas radhiyallahu bersaksi dalam sebuah hadits.
"Terkadang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (mencandaiku dengan) memanggilku, ‘Wahai Dzal Udzunain (si pemilik dua daun telinga).’ Abu Usamah (salah satu periwayat hadis) mengatakan, ‘Beliau bermaksud untuk bersenda gurau dengannya.'
Selain bercanda, bentuk kasih sayang Nabi Muhammad pada anak kecil adalah dengan mengusap kepala mereka. Hal ini pernah diabadikan dalam sebuah hadits.
‘Wahai Rasulullah, tolong bai’atlah dia.’ Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Dia masih kecil!’ Maka, Nabi mengusap kepalanya dan mendoakannya," demikian bunyi haditsnya.