Infografis
Suara.com - Fitri Salhuteru membagikan video saat beberapa polisi dari Puslabfor mendatangi rumahnya. Diduga mereka datang untuk melanjuti laporan Fitri yang pada Novmber melaporkan adanya penembakan di kantornya.
Dalam video yang diunggah melalui InstaStory, nampak ada petugas yang medatangi lokasi peluru bersarang.
Dalam keterangan yang ditulis, pengusaha properti itu pun mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang bersedia datang ke kantornya.
"Terima kasih atas perhatian dan kinerja yang luar biasa untuk mengungkap teror terhadap saya," tulis Fitri Salhuteru.
Baca Juga: Nikita Mirzani Tertawa Ngakak Saat Tahu Elza Syarief yang Jadi Kuasa Hukum Shella Saukia
Fitri pun berharap kasusnya bisa segera selesai dan berharap pelakunya bisa ditangkap. "Semoga terungkap siapa pelaku teror ini," katanya berharap.
Di InstaStory lainnya, Fitri Salhuteru memastikan tidak menggunakan orang dalam demi mengusut laporannya.
"Ini jangan disalah artikan ya. Nanti netizen pikir aku punya tim (bekingan) bukan," imbuh Fitri dalam video yang diunggahanya.
Selain itu, dia memastikan laporannya berjalan sesuai prosedur dari kepolisian. "Kalau aku tuh orang lebih mengikuti prosedur. Aku tuh diteror dari bulan November," ucap Fitri.
Walau baru memasuki tahap awal, Fitri Salhuteru memaklumi hal tersebut. "Ini baru proses puslabfor. Sabar karena aparat itu nggak mikirin satu orang aja," katanya.
Baca Juga: Razman Curiga Laura Meizani Dibius Saat Dibawa Keluarga dari RS Polri
Di akhir video, Fitri Salhuteru menyindir orang-orang terkenal yang kerap meminta kasusnya segera ditangani. Diduga dia kembali menyindir seorang Nikita Mirzani.
"Jangan nih oknum-oknum orang yang terkenal ini merasa dirinya wajib, kudu diperhatikan. Ada benarnya 'No viral no justice' aku tidak memungkiri ada benarnya. Tapi jangan belagu," tuturnya.
"Kalian itu contoh masyrakat, jangan menimbulkan kecemburuan sosial," sambung Fitri.
Kantor Fitri Salhuteru sempat diteror orang tak dikenal. Diduga pelaku menggunakan senjata api dan menembakan ke salah satu ruangan kerja yang ditempati Fitri Salhuteru.
Kejadian tersebut terjadi di bulan November 2024 lalu. Ada dua buah peluru bersarang di lokasi tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
