Suara.com - Razman Arif Nasution masih geram dengan penjemputan Laura Meizani Mawardi alias Lolly secara diam-diam dari RS Polri oleh pihak keluarga. Razman kecewa dirinya tak diberitahu Lolly dipindahkan.
Padahal menurut Razman, ia yang dipercaya Lolly untuk menjadi wali. Telah disepakati pula bahwa kepindahan Lolly harus melalui izinnya.
"Saya tidak mencari Lolly, Lolly yang mencari saya. Lolly yang mempercayakan kepada saya. Yang membawa dia ke Polres Jaksel, dia tidak mau, tapi saya bujuk," kata Razman Arif Nasution saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).
Baca Juga: Elza Syarief Bela Shella Saukia buat Hadapi Doktif, Nikita Mirzani Bakal Ketemu Musuh Lamanya?
"Sekarang saya tidak tahu keberadaannya, tunjukkan (pada) saya," ucapnya menyambung.
Saking kecewanya, Razman menuding remaja 17 tahun tersebut tak sadar alias telah dibius saat dipindahkan.
"Kalian melibatkan saya membujuk Lolly, begitu berhasil bujuk dan apapun caranya kalian hilangkan dari saya, nggak boleh dong gitu. Jangan-jangan dibius, kenapa dibawa jam 11 malam?" tuding Razman.
Adapun pengacara Vadel Badjideh tersebut tak percaya atas perlindungan Nikita Mirzani dan keluarga untuk Lolly. Razman merasa tahu betul perlakuan Nikita kepada anaknya berdasarkan cerita dari Lolly.
Lelaki berdarah Batak tersebut lalu mendesak ayah kandung Lolly untuk muncul ke publik. Razman baru percaya dengan keamanan Lolly bila ayah biologisnya muncul.
Baca Juga: Rekaman Audio Lolly Menangis, Ungkap Trauma di Safe House
Diduga pula Razman ingin mendapat pembelaan dari lelaki yang belum pernah diketahui sosoknya itu.
"Saya baru akan yakin kalau ayah kandung Lolly tampil. Tolong lah, tampil," tutur Razman.
Sebagaimana diketahui, Lolly dipindahkan dari RS Polri pada Jumat (17/1/2025) malam. Polisi yang menyerahkan Lolly kepada pihak keluarga dengan alasan keperluannya di rumah sakit sudah selesai.
Sebelum akhirnya dititipkan di RS Polri, Lolly kabur dari safe house pada Kamis (9/1/2025) malam. Dia pergi diam-diam saat diantar ke puskesmas karena alasan sakit kepala.
Lolly mengaku tidak betah tinggal di safe house karena menurutnya, dia disatukan dengan penderita ODGJ dan pasien HIV. Lolly juga mengatakan dirinya tidak pernah dijenguk keluarga sekalipun selama lima bulan berada di rumah aman.