Suara.com - Kabar Uya Kuya membela diri dari kritik warganet akibat mengkonteni korban kebakaran di Los Angeles ikut terdengar ke telinga mantan Ketua PBNU, Mohamad Syafi'i Alieha atau Savic Ali.
Lewat akun Twitter-nya, Savic Ali memberikan kritik kepada Uya Kuya. Dia menilai, sang artis merepresentasikan karakter orang Indonesia yang sulit mengakui kesalahan.
"Orang Indonesia itu sepertinya jenis orang yang sulit mengakui kesalahan," kata Savic Ali, dilansir pada Rabu (22/1/2025).
Perihal itu, sejumlah warganet turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian warganet ikut mengkritik Uya Kuya.
Baca Juga: Klarifikasi Uya Kuya soal Konten Kebakaran LA: Beri Informasi, Bukan Cari Sensasi!
"Mereka mikirnya dikasih kritik itu adalah ancaman. Kritik dan saran itu harusnya diolah di otak," tulis seorang warganet.
"Ego dan gengsi terlalu tinggi," ucap warganet lain. "Memang tidak bisa membedakan antara yang benar dan yang salah," imbuh warganet yang lainnya.
Seperti diketahui, Uya Kuya mendapat kritik dari warganet setelah terkena semprot salah satu korban kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat.
Alih-alih meminta maaf secara terbuka, ayahanda Cinta Kuya itu memilih untuk bersikap acuh tak acuh menyikapi kritik dari warganet.
"Kalau untuk komentar warganet mah gue udah kebal lah karena netizen itu rata-rata dia senang melihat orang susah, susah melihat orang senang," kata Uya Kuya.
Baca Juga: Viral Tegur Uya Kuya, Bule Korban Kebakaran Banjir Donasi, Cinta Kuya Ikut Menyumbang!
Di samping itu, Uya Kuya juga pasang badan membela dirinya. Dia meluruskan duduk perkara membuat konten di depan rumah korban kebakaran.
"Kita enggak buat konten TikTok atau reels. Kita hanya mengirim video kepada teman media yang minta gambar dan kita di situ juga gak buat YouTube," ucap Uya Kuya.
Suami Astrid Margaretha itu menegaskan, keluarganya tidak mencari keuntungan dari kemalangan yang menerpa para korban kebakaran Los Angeles.
"Kalau mau buat konten saat itu, pasti kita langsung upload," tutur Uya Kuya.