Cita protes ke orang yang mengajaknya bekerja karena janjinya tak sesuai dengan kenyataan. Hanya saja, Cita mendapat masalah baru.
Si pemberi kerja mengancamnya akan melaporkan ke polisi. "Dia bilang kalau kamu mau keluar kamu harus bayar sekian, karena kamu udah numpang makan di rumahku , aku udah kasih baju segala macam , kalau nggak aku bisa laporinn kamu ke polisi," kata dia.
Karena itu, Cita terpaksa menjalani hari-harinya sebagai pemandu karaoke karena tak punya upaya. Tiap hari, dia selalu menangis karena ingin keluar dari sana.
"Jadi mau nggak mau saat itu kerja, mereka nggak ada yang tahu tiap hari Cita nangis, pengen banget keluar dari sini dan ini bukan tempat aku," katanya.
![Cita Rahayu. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/26/15082-cita-rahayu-atau-cita-citata.jpg)
Seiring berjalannya waktu, Cita Citata akhirnya berhasil keluar dari sana. Namun, pengalamannya tersebut dijadikan narasi negatif ketika ia mulai jadi penyanyi profesional dan dikenal masyarakat luas.
Orang yang menyebar kabar Cita pernah jadi pemandu karaoke adalah temannya sendiri. Menurut Cita, temannya iri atas kepopuleran yang ia raih.
"Cuma waktu itu nama semakin tinggi anginnya kenceng juga, ada aja yang sirik dan yang sirik ternyata temen sendiri. Akhirnya ramailah di media," kata Cita.
"Terus Cita sendiri kan orangnya nggak suka denial ya, kalo memang Cita pernah melakukan itu, Cita akan bilang iya, tidak menyangkal, tapi ini proses dalam hidup. Kalau Cita nggak jalanin itu Cita nggak akan jadi Cita yang sekarang," ujar Cita Citata.
Baca Juga: Gaya Gus Miftah Turun dari Mobil Mewah, Masuk ke Klub Malam untuk Beri Hadiah Umroh Mbak LC