Infografis
Suara.com - Anak sulung Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Katyana Azlia Wardhana, diketahui menaruh perhatian terhadap isu kesehatan mental.
Sekitar tahun 2016, Katyana menyerukan gerakan melawan perundungan di lingkungan sekolah. Dia mendirikan sebuah komunitas bernama "Sudah Dong".
Pada 17 Mei 2019, Katyana menjadi bintang tamu acara talkshow 'Kick Andy' yang dipandu oleh Andy F Noya. Dia bercerita ihwal awal mula pendirian komunitas antirisak tersebut.
Di tengah-tengah perbincangan, Andy F Noya meminta anak sulung Wishnu Wardhana tersebut untuk bercerita soal pengalaman pribadi mendapat perundungan ketika bersekolah.
Baca Juga: Bukan Tanah, Ternyata Ini Sumber Harta Rp5 Triliun Widiyanti Putri Wardhana
"Katyana sendiri pernah di-bully gak waktu kecil?" ujar Andy F Noya.
Menurut Katyana, dirinya pernah dirundung di bangku SMA. Dia mengaku kerap diledek oleh teman-teman sekolahnya karena bentuk badannya yang berotot.
"Waktu kecil jujur bullying yang parah mungkin tidak. Tapi waktu SMA, saya pernah di-calling-calling 'miss muscle'. Waktu itu saya suka sekali berolahraga dan berenang, mungkin saya kelihatan lebih berotot daripada anak perempuan yang lain," ucap Katyana.
Ketika remaja, kakak Katrina tersebut mengaku sempat terganggu dengan ledekan itu. Dia bahkan sempat minder dengan penampilannya.
"Waktu itu saya abaikan. Tapi, saya lebih aware (perhatian) pada fisik atau penampilan saya," sambung Katyana.
Seiring tumbuh dewasa, Katyana mulai mengantongi rasa percaya dirinya kembali. Dia menilai, badannya yang berotot merupakan anugerah sekaligus bentuk simbol kekuatan perempuan.
"Sekarang, I can laugh about it now (saya bisa menertawakan hal itu sekarang). I found strength in that name (saya menemukan kekuatan dalam nama itu) karena girls have to be strong (perempuan harus kuat)," kata Katyana.
Mendengar hal itu, Andy F Noya spontan berkomentar. Ayahanda Marlo Ernesto tersebut mengungkap, bentuk badan berotot kini sedang menjadi tren.
"Padahal anak perempuan sekarang pengin berotot ya," tutur Andy F Noya, dikutip pada Rabu (22/1/2025).
