Pamer Laporan Kerja Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Diingatkan Jangan Lupa Diri

Suara.com - Raffi Ahmad terus diterpa beragam kabar tak menyenangkan soal dirinya. Termasuk soal hujatan atas dugaan penggunaan patwal untuk urusan pribadi.

Ayah tiga anak ini memang sedang fokus pada tugasnya sebagai seorang Utusan Khusus Presiden. Terpantau pada Rabu (22/1/2025), Raffi bahkan memamerkan hasil kerjanya tersebut.

Sedikit spesial, hasil kerjanya sebagai pejabat dipadukan dalam sebuah jurnal kolaborasi sepekan. 

"Berkolaborasi dengan semua pihak dalam menjalankan amanah," tulis Raffi menyertai unggahannya.

Baca Juga: RI 25 Susul Nasib RI 36, Netizen Sebut Kabinet Prabowo Problematik

"Sesuai dengan arahan Presiden @prabowo dan Wakil Presiden @gibran_rakabuming , pemerintah berkomitmen untuk selalu mendukung, membuka peluang baru, dan memberikan ruang bagi generasi muda serta pekerja seni di seluruh Indonesia," sambungnya.

Jurnal kolaborasi sepekan tersebut berisi beragam kolaborasi yang dilakukan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden. Mulai dari diskusi dengan DPR RI, KADIN Indonesia, dan menteri.

Selain itu, ada ajang kolaborasi yang dibalut dalam perayaan Hari Desa di Subang. Bahkan kala itu, Raffi datang dengan mengenakan helikopter.

"Saya menghadiri acara Hari Desa di Subang sebagai wujud nyata dukungan gerakan bangun desa, bangun Indonesia," kata Raffi bersama video yang dibagikan.

Raffi Ahmad ternyata juga terjun langsung dalam perencanaan acara olahraga seperti World Rally Championship. Tujuannya tak lain sebagai bagian dari rencana pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Tanah Air.

Baca Juga: Dilabeli Anak Sultan, Rayyanza Putra Raffi Ahmad Kegirangan Bisa Jajan Cilok Pinggir Jalan

Secara garis besar, apa yang disampaikan oleh Raffi ini mendapatkan apresiasi dari publik. Namun beberapa warganet menuangkan saran dan peringatan kepada ayah tiga anak ini yang telah menjadi pejabat.

"Kerja foto-foto doang," warganet mengkritisi.

"Aa' Raffi maaf jangan hanya guru yang diprioritaskan tapi tenaga kesehatan juga harusnya," saran yang lain datang.

"Menunggu program nyata, bukan sekadar kolaborasi," komentar salah satu warganet.

"Setelah jadi pejabat, jangan lupa diri ya," tambah warganet lainnya.