
"Di depan ratusan orang saat syuting, tiba-tiba dipanggil 'eh babi.' Hal seperti itu bikin saya benar-benar merasa down," tuturnya.
Pengalaman pahit ini membuat Abimana prihatin dengan kondisi industri film Indonesia yang masih jauh dari ideal. Dia menyoroti pentingnya menghormati setiap individu terlepas dari posisi dan jabatannya.
"Saya nggak suka sama yang suka bullying karena perasaan orang itu sekarang udah beda banget, apalagi anak-anak zaman sekarang, mereka lebih sensitif," ujarnya.
Abimana lantas membandingkan kondisi saat ini dengan generasi 90-an yang dianggapnya lebih tahan banting terhadap perlakuan kasar.
"Anak 90-an mungkin masih bisa nahan hal-hal seperti itu ya," ujar suami Nidya Ayu Riandri atau yang akrab disapa Inong Ayu tersebut.
Namun dia menekankan bahwa perubahan pola pikir serta sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan profesional di industri perfilman Indonesia.
Kontributor : Chusnul Chotimah