Suara.com - Beredar video Presiden Prabowo Subianto menolak memberikan tanda tangan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) lantaran tidak ingin mengotori topi sekolah mereka.
Momen tersebut terjadi saat Prabowo akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1/2025).
Kehadiran Prabowo ternyata membuat masyarakat antusias, termasuk dari sejumlah siswa-siswa SD yang turut menyambut kedatangan Sang Presiden.
Mereka berdiri di barisan paling depan supaya bisa bersalaman langsung dengan Prabowo. Bahkan, ada yang meminta tanda tangan di topinya sebagai kenang-kenangan.
Baca Juga: Makin Dekat dengan Desy Ratnasari, Ruben Onsu Disebut Nafsuan oleh Bunda Corla
"Pak, minta tanda tangan pak," ujar seorang anak SD laki-laki sambil menyodorkan spidol dan topi sekolahnya, dikutip dari postingan akun Instagram @folkmedsos, Selasa (21/1/2025).
"Tanda tangan? Nanti rusak (topi) mu. Jangan, nanti gurumu marah, ya," jawab mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu. Ia pun menggantinya dengan mengusap kepala sang anak dan menyalaminya.
Interaksi antara Prabowo dengan anak-anak SD itu membuat Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, terkekeh.
Video tersebut memicu beragam tanggapan dari warganet. Beberapa netizen memuji sekaligus menyampaikan aspirasi mereka.
"Sepeduli itu loh presiden kita sama kebersihan. Semoga kebersihan kabinet dan instansi juga harusnya bisa dipedulikan ya pak," harap seorang warganet.
Baca Juga: Mencolok Sendiri, Erina Gudono Dituding Salah Kostum Hadiri Pesta Ultah Cucu Hary Tanoe
"Pejabat kotor ditolak juga dong, pak," tegur warganet yang lain.
"Bapaknya sih baik, yang problematik orang-orang terdekatnya sama bawahannya. Dan yang 'nyebokin' Mayor Teddy," sindir warganet lainnya.