Suara.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menjadi bulan-bulanan publik lantaran dituding kerap bersikap kasar dan arogan terhadap pegawainya.
Hal itu membuat puluhan aparatur sipil negara (ASN) menggelar demo di depan kantor Kemdikti Saintek dengan tema 'Senin Hitam' pada Senin (20/1/2025).
Menyusul demonstrasi tersebut, beredar rekaman suara yang diduga Satryo tengah memarahi dan memukul pegawai hanya karena tidak mendampingi rekan kerjanya saat membenarkan saluran air di rumah sang menteri.
Beredarnya rekaman suara itu semakin memicu kemarahan di kalangan publik. Tidak sedikit warganet yang mengkritik sang menteri melalui postingan mereka di media sosial.
Baca Juga: Makin Dekat dengan Desy Ratnasari, Ruben Onsu Disebut Nafsuan oleh Bunda Corla
Salah satunya akun X @BosPurwa. Ia sampai mengorek latar belakang Satryo merupakan keluarga terpandang.
"Prof. Drs. R. Soetedjo Brodjonegoro. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro. Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro. Latar belakang ningrat, lahir dengan sendok emas. Sayang banget padahal keluarga akademisi (guru besar, menteri) dan pejuang kemerdekaan," sindir @BusPurwa, dikutip pada Selasa (21/1/2025).
Di kolom komentar, warganet justru memaklumi meski masih dengan tujuan satire.
"Justru karena ningrat/kaya/berkuasa dan berteman dengan yang selevel umumnya memandang manusia lain kayak melihat sesuatu yang rendah, walaupun berpendidikan," kata seorang warganet.
"Orang yang merasa keturunan ningrat dan berdandan suka pakai sanggul sama kebaya itu biasanya sifatnya feodal dan suka merendahkan orang lain yang punya posisi dibawahnya," imbuh warganet lainnya.
Baca Juga: Mencolok Sendiri, Erina Gudono Dituding Salah Kostum Hadiri Pesta Ultah Cucu Hary Tanoe
"Darah birunya sudah tercemar limbah kekuasaan. Orang pinter jadi sesat," kata warganet yang lain.
Diketahui, kakek dari Satryo, yakni Soetedjo Brodjonegoro merupakan guru besar teknik sipil Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia berperan penting dalam berdirinya kampus tersebut, bahkan menjabat sebagai rektor ke-17.
Soetedjo merupakan satu dari 3 pelajar Indonesia yang memiliki gelar insinyur. Dua lainnya adalah Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan M. Anwari.
Sementara ayah Satryo, Soemantri Brodjonegoro, juga menjadi guru besar di ITB untuk bidang teknik kimia. Ia pun diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di era Presiden Soeharto.
Lalu adiknya Satryo, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro alias Bambang Brodjonegoro, pun memiliki jabatan yang tidak kalah mentereng.
Bambang pernah menjari Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) di era Presiden Jokowi. Kini, ia menjabat sebagai Kepala Badan Roset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Kabinet Indonesia Maju.
Dari penjelasan di atas, tidak heran bila Satryo dianggap sebagai keturunan 'ningrat'. Terlebih dengan jabatan yang diemban di setiap generasi keluarganya.