Suara.com - Olga Lydia belakangan ikut berkomentar mengenai hal-hal yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Melalui akun X @OlgaLy_DIA, Olga mengomentari kontroversi Deddy Corbuzier, Uya Kuya, hingga Satryo Brodjonegoro.
Ketika ramai Deddy Corbuzier mengomentari Makan Bergizi Gratis (MBG), Olga Lydia secara tersirat menyiratkan kontra. Olga menyentil Deddy untuk dijadikan Kopral alias turun pangkat dari gelar kehormatan Letkol Tutiler.
Olga Lydia pun dibuat heran melihat Uya Kuya membuat konten rumah korban kebakaran di LA, padahal sudah menjabat sebagai anggota DPR RI. Baru-baru ini, Olga menyinggung menteri diduga Satryo Brodjonegoro soal ribut-ribut hanya perkara meja, wifi, dan air.
Selain menuai dukungan, Olga Lydia tak sedikit pula menuai kritik soal kapasitasnya sebagai artis untuk ikut berkomentar soal politik. Kritik yang sama sebelumnya juga ditujukan kepada Fedi Nuril.
Baca Juga: Bukan Marga Keluarga, Ini Asal-usul Nama Belakang Deddy Corbuzier: Itu dari ...
Olga Lydia diketahui telah berkarier sebagai artis sejak 1994. Sedangkan mengenai pendidikan Olga Lydia, ketahui dari ulasan berikut ini.
1. Profil Olga Lydia
Olga Lydia merupakan model, aktris, dan presenter kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976. Perempuan keturunan Tionghoa itu berusia 48 tahun ketika artikel ini ditulis.
Olga Lydia menikah dengan pengusaha bernama Raphael Aris Utama yang lebih muda tiga tahun darinya pada 2017. Di tahun ke-8 pernikahan, pasangan yang beragama Kristen tersebut belum dikaruniai momongan meski telah mencoba proses bayi tabung.
2. Pendidikan Olga Lydia
Olga Lydia lulus dari Universitas Katolik Parahyangan jurusan S1 Teknik Sipil pada 1992. Jauh sebelum media sosial ada, Olga Lydia dikenal sebagai salah satu artis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Yang tak banyak orang tahu atau ingat, Olga Lydia merupakan salah satu artis yang aktif menentang disahkannya RUU Pornografi pada 2006. Olga Lydia tidak percaya apabila RUU Pornografi dibilang melindungi perempuan, justru sebaliknya.
Bukan hanya bicara, Olga Lydia mengekspresikan rasa tidak setujunya terhadap RUU Pornografi dengan berpose seksi di sebuah majalah pria.
Sikap Olga Lydia bertentangan dengan Inneke Koesherawaty dan Peggy Melati Sukma yang justru mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Pornografi. UU Pornografi pada akhirnya disahkan pada 2008.
3. Karier Olga Lydia
Olga Lydia mengawali kariernya sebagai figur publik dengan mengikuti pemilihan Wajah Femina tahun 1994. Sinetron "Lo Fen Koei" tahun 2001 merupakan proyek debut Olga Lydia sebagai aktris.
Hingga 2025, Olga Lydia tercatat telah membintangi 21 judul film layar lebar, 1 film pendek, 6 sinetron, 4 web series, 1 FTV, dan 1 teater. Sebagai presenter, Olga Lydia dipercaya membawakan sekitar 15 acara televisi.
Olga Lydia beberapa kali dinominasikan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dan Aktris Pendukung Pilihan atas perannya di sejumlah film layar lebar. Namun belum ada satu pun penghargaan yang berhasil diterimanya.
Di profil Linkedin, Olga Lydia terungkap menjabat sebagai Promotion di VIN + sejak 2009 dan Direktur di Fish Eye Production mula 2014 hingga sekarang. Sang Pemimpi (2009) dan Negeri 5 Menara (2012) merupakan film-film yang diproduseri oleh Olga Lydia.
Sedangkan di film Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap (2013), Olga Lydia berperan sebagai sutradara di segmen "Curhat Buat Sahabat".
Di tahun 2025, Olga Lydia akan membintangi film Lyora, Penantian Buah Hati sebagai karakter Cathy. Sama seperti Fedi Nuril, Olga Lydia terbukti bukan kurang kerjaan mengkritik pemerintah, tetapi juga masih aktif di dunia hiburan Tanah Air.
Kontributor : Neressa Prahastiwi