Suara.com - Penampakan pagar misterius di laut Kabupaten Tangerang menimbulkan tanda tanya publik. Pagar sepanjang 30 kilometer itu tidak diketahui siapa yang membangunnya.
Pagar bambu yang terpasang di tengah laut itu mengganggu ruang gerak nelayan yang mencari ikan sebagai sumber pendapatan mereka.
Teka-teki mengenai keberadaan pagar misterius di laut Kabupaten Tangerang itu lalu dibahas dalam acara di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club yang dipandu Karni Ilyas.
Salah seorang nelayan yang terdampak pagar laut, Kholid, turut menjadi narasumber dalam acara diskusi tersebut.
Sebagai nelayan yang menggantungkan nasibnya di laut, Kholid mengaku prihatin saat mengetahui adanya pagar laut misterius di Kabupaten Tangerang itu.
“Ketika saya ini sebagai masyarakat yang merasakan kejadiannya brutal. Laut dipagar, di kotak-kotak sehingga saya untuk mencari ikan ini ruang lingkupnya jadi sempit,” kata Kholid dikutip pada Selasa (21/1/2025)
Kholid mengungkapkan bahwa adanya pagar laut itu mempersulit ruang geraknya mencari ikan dan juga menambah pengeluaran yang lebih besar karena jarak tempuh yang lebih jauh.
“Kesulitannya itu, satu, jarak tempuh. Misalnya yang harusnya kita itu habis dua liter atau tiga liter menjadi dua kali lipat,” ujar Kholid.

Dia juga mengatakan bahwa patahan-patahan bambu yang berasal dari pagar tersebut membuat dinding perahu nelayan rusak.