Suara.com - Dokter Detektif atau Doktif buka-bukaan soal produk skincare yang memancing keributan dengan Shella Saukia dan teman-temannya. Ada dua produk skincare milik Shella yang ia permasalahkan.
"Ini Doktif review sebagai konsumen," ujar Doktif di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Di produk pertama, Doktif menyoroti ketidaksesuaian komposisi yang tertera di label kemasan dengan kandungan aslinya.
"Di sini, tulisannya tidak mengandung niacinamide. Kok bisa, di komposisinya tidak ada niacinamide, tapi di etalasenya ada kandungan niacinamide di angka 9,7 persen?" terang Doktif.
Sedang untuk produk kedua, Doktif menampilkan salah satu varian skincare milik Shella Saukia yang kemasannya terlihat polos tanpa ada penjelasan komposisi bahan.
"Produk yang ini jelas menyalahi aturan BPOM. Tidak tertulis komposisinya di sini. NA-nya pun tidak ada. Kalaupun ini etiket biru, di sini harusnya ada etiket birunya. Tapi, ini nggak ada," papar Doktif.
Doktif pun berani menjamin bahwa hasil ulasannya tidak mengada-ada. Publik bisa melihat sendiri dugaan pelanggaran dalam produk tersebut.
"Jelas ya, Doktif katakan ini produk berbahaya. Doktif selama ini mereview tidak ada hoaks," tegas Doktif.
![Shella Saukia ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (20/1/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/21/35675-shella-shaukia-dan-suaminya.jpg)
Sebagaimana diketahui, Doktif lapor polisi usai dilabrak Shella Saukia selepas menghadiri acara diskusi di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Salemba, Jakarta pada Jumat (17/1/2025).
Baca Juga: Usai Shella Saukia, Doktif Adukan Sosok Diduga Richard Lee Terkait Pelanggaran Kode Etik Dokter
Pemicunya, Doktif sempat membuat ulasan buruk terhadap produk skincare Shella Saukia. Ia menemukan produk yang tidak layak edar karena tidak mencantumkan komposisi, izin edar dan tanggal kadaluwarsa.