Suara.com - Aktivis Permadi Arya alias Abu Janda kini kena doxing akibat diduga menyebarkan berita bohong atau hoax terkait pemilik pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam kontennya, Abu Janda menyebut pagar laut itu sebenarnya dipasang oleh nelayan setempat selama 5 tahun. Jadi, tidak terafiliasi dengan perusahaan Agung Sedayu Group milik Sugianto Kusuma alias Aguan.
"Jadi Pak Prabowo beserta jajarannya, jangan termakan hoax pagar laut ini milik PIK2 atau milik Agung Sedayu ya pak. Pagar laut ini saya pastikan milik nelayan warga sini, pak," kata Abu Janda.
"Yang bilang pagar laut milik 9 naga itu provokator pak. Niatnya mau rasis ke warga minoritas dan mau adu domba bangsa. Ditangkepin aja tuh orang yang bikin gaduh kayak gitu pak," pungkasnya.
Baca Juga: Makin Dekat dengan Desy Ratnasari, Ruben Onsu Disebut Nafsuan oleh Bunda Corla
Informasi tersebut didapatnya dari dua nelayan yang mengklaim sebagai warga setempat.
Namun, pernyataan Abu Janda dibantah langsung oleh rekannya, Yusuf Dumdum. Dua nelayan yang diwawancara Abu Janda tinggal di Tanjung Kait, jauh dari lokasi pagar bambu.
"Sebelumnya, mereka sudah diajak makan-makan dan kemudian dibayar 100 ribuan buat bikin konten ngaku sebagai nelayan," kata Yusuf Dumdum di kontennya.
Video Yusuf Dumdum pun membuat warganet geram. Publik sampai menuding Abu Janda sebagai pembuat hoax.
Imbasnya, kini identitas Abu Janda tersebar di platform X. Salah satu akun yang menyebarkannya adalah akun @YourAnonVD pada Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Mencolok Sendiri, Erina Gudono Dituding Salah Kostum Hadiri Pesta Ultah Cucu Hary Tanoe
"Yang mau say hi ke si Anj*ng neraka Abu Janda Al Tolol ini juga bisa nih. Silakan para netizen yang budiman," cuit @YourAnonVD.
Dalam cuitannya itu, tertera informasi lengkap milik Abu Janda. Mulai dari nomor identitas (KTP), nama lengkap asli, tanggal lahir, nomor ponsel hingga alamat rumahnya.
Di kolom komentar, banyak warganet mencoba mengirim pesan ke nomor tersebut. Tetapi nomor mereka langsung diblokir.
"Dengan data itu kalau ada yang nyepam COD semua barang-barang yang ada di online market bisa kelar tuh dia. Waspadalah, waspadalah," canda seorang warganet.
"Ternyata 32 menit dari rumah gue. Otw silaturahmi," kata warganet yang lain.
"Komplit tuh. NIK ada, foto banyak, alamat ada, nomor telepon ada, buat pinjaman online 80 juta bisa tuh," saran warganet lainnya.