Biodata Dewi Soekarno, Istri Proklamator yang Sedari Muda Ingin Jadi Bintang

Selasa, 21 Januari 2025 | 10:02 WIB
Biodata Dewi Soekarno, Istri Proklamator yang Sedari Muda Ingin Jadi Bintang
Ratna Sari Dewi Soekarno. (Instagram/@dewisukarnoofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewi Soekarno kini tengah menjadi sorotan public karena istri keenam dari Prisiden Pertama, Ir Soekarno, di denda oleh Pengadilan Buruh Jepang.

Tak tanggung-tanggung dendanya pun mencapai Rp 3 Miliar.

Denda tersebut terkait dengan gugatan yang diajukan oleh dua mantan karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan milik Dewi Soekarno.

Dimana kasusnya sebenarnya sudah berlangsung lama yakni saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Keluar Zona Nyaman, Park Bo Young akan Bintangi Drama Kriminal 'Goldland'

Tinggal di Jepang dan mempunyai bisnis sendiri, seperti apa biodata Dewi Soekarno?

Biodata Dewi Soekarno

Ratna Sari Dewi Soekarno atau bernama asli Naoko Nemoto. Dia adalah istri keenam Presiden Soekarno.

Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berumur 22 tahun dan mempunyai anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno. Ia lahir di Jepang pada 6 Februari tahun 1940 (81 tahun).

Sejak kecil, Dewi Seokarno sudah bercita-cita untuk menjadi seorang bintang. Ia sampai berhenti sekolah dan kemudian bekerja di sebuah klub tempat ia belajar menyanyi dan menari.

Baca Juga: Setahun Bercerai dari Virgoun, Inara Rusli Mengaku Sakit Hati Bila Dituduh Salah Beri Pelayanan

Ia bertemu dengan Presiden Soekarno di Tokyo saat Soekarno sedang melakukan kunjungan ke Jepang.

Saat itu usia Dewi 19 tahun, sementara Soekarno berusia 57 tahun.

Dewi akhirnya ke Indonesia dalam statusnya sebagai kekasih Soekarno hingga akhirnya mereka menikah tiga tahun kemudian.

Dewi pun resmi menjadi istri Soekarno dan menjadi ibu negara. Dari pernikahan tersebut, Soekarno dan Dewi dikarunia seorang putri, Kartika.

Namun pada tahun 1967, Soekarno diturunkan dari kursi Presiden pasca peristiwa 1 Oktober 1965 hingga akhirnya meninggal dunia pada tahun 1970.

Dewi akhirnya mengasingkan diri bersama putrinya di Swiss, Paris dan New York

Dewi pun kemudian aktif dalam bisnis pertunjukan Jepang dan menetap di Jepang hingga saat ini.

Ia menggeluti bisnis kecantkan dan perhiasan dan tampil sebagai juri kontes kecantikan di stasiun televisi Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI