Suara.com - Dokter Detektif atau Doktif menceritakan ulang momen dirinya dilabrak Shella Saukia dan tim di salah satu restoran dekat kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Salemba, Jakarta pada Jumat (17/1/2025).
Saat itu, Doktif yang baru selesai memberikan ulasan terhadap produk skincare Shella Saukia sudah bersiap akan meninggalkan lokasi.
"Kami sebenernya sudah mau pulang," kisah Doktif di kawasan Tebet, Jakarta sambil menunjukkan rekaman CCTV, Senin (20/1/2025).
![Dokter Detektif atau Doktif di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (20/1/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/20/93946-dokter-detektif-atau-doktif.jpg)
Namun di momen yang sama, rombongan Shella Saukia datang dan membuat kegaduhan. Ada juga yang mengaku polisi dari rombongan tersebut.
"Mereka ada yang mengaku polisi," beber Doktif.
Rombongan Shella Saukia pun sempat mengunci pintu dan mematikan lampu restoran selama peristiwa berlangsung.
"Masih ada pengunjung di dalam, tapi pintunya ditutup. Sampai lampu dimatikan juga," kisah Doktif.
Shella Saukia dan rombongan diduga datang untuk mengambil produk skincare miliknya yang baru selesai diulas Doktif.
"Dia pikir, barang yang Doktif unboxing itu mau dia ambil," jelas Doktif.
Baca Juga: Kronologi Perseteruan Shella Saukia dan Doktif, Dilabrak hingga Lapor Polisi
![Shella Saukia dan Fitri Salhuteru di kantor BPOM, Salemba, Jakarta, Jumat (17/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/17/56149-shella-saukia-dan-fitri-salhuteru.jpg)
Namun, cara yang Shella Saukia lakukan dianggap kurang etis oleh Doktif. Para pengunjung restoran yang lain pun diyakini Doktif juga tidak nyaman dengan aksi Shella.