Kini Lapor Polisi, Doktif Ungkap Kronologi Dilabrak Shella Saukia Cs di Restoran

Selasa, 21 Januari 2025 | 09:23 WIB
Kini Lapor Polisi, Doktif Ungkap Kronologi Dilabrak Shella Saukia Cs di Restoran
Dokter Detektif atau Doktif di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (20/1/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Detektif atau Doktif menceritakan ulang momen dirinya dilabrak Shella Saukia dan tim di salah satu restoran dekat kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Salemba, Jakarta pada Jumat (17/1/2025).

Saat itu, Doktif yang baru selesai memberikan ulasan terhadap produk skincare Shella Saukia sudah bersiap akan meninggalkan lokasi.

"Kami sebenernya sudah mau pulang," kisah Doktif di kawasan Tebet, Jakarta sambil menunjukkan rekaman CCTV, Senin (20/1/2025).

Dokter Detektif atau Doktif di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (20/1/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].
Dokter Detektif atau Doktif di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (20/1/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].

Namun di momen yang sama, rombongan Shella Saukia datang dan membuat kegaduhan. Ada juga yang mengaku polisi dari rombongan tersebut.

Baca Juga: Kronologi Perseteruan Shella Saukia dan Doktif, Dilabrak hingga Lapor Polisi

"Mereka ada yang mengaku polisi," beber Doktif.

Rombongan Shella Saukia pun sempat mengunci pintu dan mematikan lampu restoran selama peristiwa berlangsung.

"Masih ada pengunjung di dalam, tapi pintunya ditutup. Sampai lampu dimatikan juga," kisah Doktif.

Shella Saukia dan rombongan diduga datang untuk mengambil produk skincare miliknya yang baru selesai diulas Doktif.

"Dia pikir, barang yang Doktif unboxing itu mau dia ambil," jelas Doktif.

Baca Juga: BPOM Diduga Tegur Dokter Detektif, Pengusaha Skincare Shella Saukia Girang

Shella Saukia dan Fitri Salhuteru di kantor BPOM, Salemba, Jakarta, Jumat (17/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Shella Saukia dan Fitri Salhuteru di kantor BPOM, Salemba, Jakarta, Jumat (17/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Namun, cara yang Shella Saukia lakukan dianggap kurang etis oleh Doktif. Para pengunjung restoran yang lain pun diyakini Doktif juga tidak nyaman dengan aksi Shella.

"Orang yang beradab nggak mungkin melakukan perdebatan di situ. Jelas sekali, itu membuat pengunjung lain merasa nggak nyaman," kata Doktif.

Doktif sendiri sebelumnya membuat ulasan buruk terhadap produk skincare Shella Saukia. Ia menemukan produk yang tidak layak edar karena tidak mencantumkan komposisi, izin edar dan tanggal kadaluwarsa.

Sementara atas tindakan Shella Saukia, Doktif sudah membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya sejak Sabtu (18/1/2025) atas dugaan pengancaman. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI